Limbo Bungi yang terletak di Kelurahan Lakologou Kecamatan Kokalukuna berjarak kurang lebih 8km dari pusat Kota Baubau dan 18 km dari Bandar Udara Betoambari. Jarak tempuh dari pusat Kota Baubau 12-15 menit dan 25-30 menit dari Bandar udara. Kehidupan masyarakat di Limbo Bungi di dominasi oleh Nelayan, Petani, pengrajin atap nipa. Kekayaan alam yang dimiliki seperti Hutan mangrove (muara Lakologou), Air Terjun Kogawuna, Permandian Bungi, perkebunan, kebun jambu mete. Selain itu Lakologou dikenal dengan nelayan kepiting, dimana hasil tangkapan kepiting bakau sudah masuk pasar ekspor. Suasana pedesaan yang masih asri dapat dirasakan saat berkeliling dihutan mangrove dan berada di perkebunan Air Terjun Kogawuna dan Permandian Bungi. Dengan adanya kondisi alam tersebut pemerintah kelurahan dan masyarakat sepakat dan sangat menyetujui untuk menjadikan Limbo wisata dimana arah pembangunan kelurahan dikembangkan untuk memanfaatkan potensi desa yang ada menjadi objek wisata tanpa menghilangkan kearifan lokal dan suasana di limbo. Dengan keteguhan dan tekad bersama Pemerintah Kota Baubau menetapkan Perwali Kota Baubau Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kelurahan Lakologou (Limbo Bungi) Berpotensi Wisata Sebagai Kawasan Limbo Wisata di Kota Baubau.
Limbo wisata Bungi dengan potensi alam dan hasil keputusan bersama, masyarakat telah mengembangkan beberapa objek wisata. Di Limbo wisata Bungi ada sanggar yang bernama Sanggar Seni Lakologou yang telah hadir untuk mengembangkan bakat seni anak-anak dan muda-mudi sebagai sarana untuk melestarikan kesenian daerah. Sanggar Seni Lakologou telah melahirkan prestasi dan potensi seni di Tingkat Kota Baubau. Kesenian ini dapat dinikmati oleh wisatawan yang hendak berwisata. Di Limbo Bungi terdapat wifi area, rumah makan, toilet umum,BRI Link, Puskesmas dan Pustu, Masjid.
Beberapa paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan:
- Paket wisata Living Life Program yaitu berwisata dengan menikmati kehidupan di alam bersama masyarakat, menjalankan aktifitas bersama masyarakat menjadi petani, nelatan, nelayan kepiting bakau, ikut menjahit atap nipa, mengolah kuliner tradisional, dan aktifitas lainnya.
- Paket wisata Trip Muara Lakologou dan Paket edukasi. Paket ini melibatkan wisatawan untuk menanam pohon mangrove dan mengelilingi muara dengan menggunakan perahu wisata masyarakat dengan tujuan untuk memberikan edukasi. Dalam trip berkeliling muara akan diperkenalkan dengan flora dan fauna yang ada di Hutan Mangrove. Tidak hanya itu kita bisa berswafoto ditemani pemandu lokal akan ditunjukkan spot foto yang indah dan didokumentasikan dengan baik.
- Paket wisata Alam dan camping, wisatawan akan di ajak ke Permandian Bungi dan Air terjun Kogawuna serta ke area perkebunan untuk bergabung dengan kegiatan petani menanam sayur, panen jagung, memetik jambu mete. Paket wisata camping akan ditawarkan pada moment-momonet tertentu mengingat keadaan di daerah Sungai pada saat musim hujan tidak diperbolehkan untuk kamping. Di Air terjun Kogawuna juga terdapat goa-goa yang disiapkan untuk menjadi salah satu paket wisata.
- Paket Kuliner, paket ini kita bisa nikmaiti sambil memandang pemandangan di dermaga di area Mangrove sambil menikmati sunset yang begitu indah. Di Bungi kita disiapkan berbagai kuliner yaitu gorengan seperti tuli-tuli, pisang goreng, ubi goreng, minuman saraba, kopi, es blender, pentol goreng dan kuliner lain yang dijual masyarakat di pagi dan sore hari.
- Di Limbo wisata Bungi, selain potensi alam, kita juga bisa menikmati kesenian tradisional dimana wisatawan dapat ikut belajar menari atau melakukan kegiatan sanggar lain yaitu kerajinan tangan dari limbah plastik membuat bunga dan tempat minuman gelas. Tari yang disuguhkan adalah tarian daerah dan tarian nusantara. Tari daerah Buton seperti Tari Kalegoa, Tari Bosu, Tari Linda, Tari Lawati, Tari Kalambe dan Tari Panasa yang merupakan kerarifan Lokal masyarakat Lakologou. Di Limbo wisata Bungi juga mengadakan festival budaya Tari kolosal dan turnamen olahraga. Selain kegiatan seni, Ibu-ibu mengadakankegiatan senam pagi setiap minggu, jika beruntung para wisatawan bisa ikut serta berolahraga.
- Cerita sejarah yang ada di Limbo wisata Bungi yaitu Makam Pahlawan Laode Boha, yang wafat pada Tahun 1906 meninggal karena melawan Belanda. Laode Boha dikenal dengan manusia kebal peluru, hanya peluru emas yang dapat menembusnya. Selain itu Gua Latendu mempunyai sejarah Gua tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat bertapa seorang pria bernama La Tendu. Ritual-ritual adat yang sampai saat ini masih ada di masyarakat seperti pesara, haroa, katingkaha, polanto dan tuturangiana andala. Lakologou juga mempunyai cerita tentang Pakenda-kandea yang merupakan suatu kegiatan syukuran atas kemenangan perang pada zaman kerajaan.
Limbo wisata Bungi terus dikembangkan dan berbenah untuk menjadi Limbo wisata yang dipersiapkan Pemerintah Kota Baubau yaitu Kampung Bakau dan kampung wisata alam. Dengan keindahan mangerove yang begitu besar dan sungai yang berliku, sehingga pengunjung yang datang sering menyebutnya sebagai amazon Indonesia. Objek wisata ini diharapkan akan menjadi objek wisata yang mampu menarik wisatawan lebih besar lagi, bukan hanya wisatawan nusantara tapi juga wisatawan mancanegara. Sehingga ada ketertarikan baru bagi dunia melalui Limbo wisata ini.
Inilah cerita singkat mengenai gambaran Limbo Wisata Bungi dengan suasana yang masih asri, yang bisa memberikan pengalaman baru dan kenyamanan, meninggalkan kenangan indah kepada pendatang setelah berlibur di Limbo Wisata Bungi.