PROFIL DESA WISATA KERYAYASA
Desa Kertayasa merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Cijulang, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat. Desa Kertayasa berjarak 4 km dari ibu kota kecamatan, 135 km dari ibu
Kabupaten/Kota Ciamis dan 272 km dari Bandung dengan waktu tempuh ± 7 jam.
Luas wilayah Desa Kertayasa yaitu 1.355,610 Ha terdiri dari:
ï‚· Tanah Negara bebas ( TN ) seluas 27 Ha
ï‚· Tanah Desa seluas 1,500 Ha
ï‚· Tanah pengangonan seluas 112,100 Ha
ï‚· Tanah kuburan seluas 9,600 Ha
ï‚· Tanah milik seluas 1205,410 Ha
Adapun batas-batas wilayah Desa Kertayasa yaitu sebagai berikut sebelah timur berbatasan
dengan Desa Cijulang, sebelah barat berbatasan dengan Desa Cibanten, sebelah utara
berbatasan dengan Desa Margacinta, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Batukaras.
Jumlah penduduk Desa Kertayasa pada tahun 2011 yaitu 4.124 jiwa. Penduduk laki-laki
berjumlah 2.007 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 2.117 jiwa.
Potensi Wisata Alam
Cukang Taneuh atau Green Canyon adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang
terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari
Pangandaran. Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993,
Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di
Colorado, Amerika Serikat. Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan
Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah karena adanya
jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara
Desa Kertayasa dengan Kecamatan Cimerak.
Yang menjadi tujuannya Objek wisata ini adalah terowongan menyerupai gua dengan
stalagtit dan stalagmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan
rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam khas dan menantang yang berada di bawah
jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda
harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting.
Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Waktu yang diperlukan untuk
melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30
menit. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara
Nusawiru.
BUMDes GUHA BAU Desa Kertayasa
Seiring dengan kebutuhan akan organisasi sebagai wadah dari para Pemandu Rody
Rafting maka pada tahun 2009 di bentuklah kelompok Body Rafting yang di berinama
Guha Bau, kelompok ini bergerak di bidang Pariwisata yaitu wisata petualangan
Arung Jeram dengan bantuan dari PNPM Pariwisata.
Priode pertama dari kelompok ini pengadministrasian belum dijalankan dengan baik
masih secara manual dan berdasarkan laporan – laporan lisan, baru setelah
diresmikan bahwa hari jadi kelompok ini jatuh pada tanggal 1 April pada tahun 2010
mulai ada pencatatan secara tersetruktur dan pendataan pengunjung. Pada priode
ini juga melahirkan dasar – dasar terbentuknya Badan Usaha Milik Desa Kertayasa
yang nantinya di berinama BUMDes Guha Bau, yaitu dengan lahirnya Rancangan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Kertayasa dan
lahirnya perdes Nomor 3 Tahun 2010 tentang Wisata Wisata Alam Body Rafting Guha
Bau desa Kertayasa tujuannya yaitu untuk melindungi asset dan wilayah Desa
Kertayasa.
Guha Bau Menjadi BUMDes
Guha Bau Bodyrafting resmi menjadi “Badan Usaha Milik Desa Kertayasa” pada
bulan Pebruari 2013 dengan kepengurusan baru yang status sebagai pengurus Badan
Usaha Milik Desa yang di tuangkan dalam SK pengangkat Pengurus Nomor : 556/02-
kpts.2013 Tentang Pengangkatan Anggota Pengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Guha Bau Body Rafting
Itulah sekilas sejarah terbentuknya Badan Usaha Milik Desa Kertayasa yang berawal
dari kelompok hingga akhirnya ada kesadaran dari pelaku yang ada di dalam
kelompoknya itu sendiri untuk berevolusi menjadi suatu bentuk yang lebih besar lagi
yaitu Badan Usaha Milik Desa mengingat kebutuhan akan pengembangan potensi
yang ada di wilayah desa kertayasa hal tersebut tercerminkan dengan diberikannya
nama Desa Wisata Kertayasa.
Visi yang di embannya masih sama akan tetapi dengan perkembangan BUMDes ini
maka misi yang akan dibawapun mengalami perubahan, pada saat ini BUMDes Guha
Bau Body Rafting masih membawa Visi dan Misi yang lama sebelum adanya
perubahan BUMDes Guha Bau.
Rencana perubahan BUMDes Guha Bau akan di awali dengan Mendesain struktur
organisasi,
Struktur organisasi dibuat untuk yang menggambar- kan bidang pekerjaan apa saja
yang harus tercakup di dalam organisasi, serta bentuk hubungan kerja di antara
bidang-bidang pekerjaan tersebut, apakah ber- bentuk hubungan instruksi,
hubungan konsultasi, dan atau pertanggunganjawaban.
Yang kedua Menyusun deskripsi tugas (job description) Deskripsi tugas setiap
anggota pengelola BUM Desa diperlukan untuk memperjelas peran dan tanggung ja
wab masing-masing, menghindari tumpang-tindih dalam menjalankan tugas, serta
menentukan kompe- tensi yang dibutuhkan dari orang-orang yang akan ditempatkan pada jabatan/bidang tertentu, yang mendasari dari uraian jabatan (job
description) ini adalah hasil dari analisa jabatan.
Yang ketiga adalah menetapkan sistem koordinasi Koordinasi adalah aktivitas
menyatukan berbagai tujuan yang bersifat parsial ke dalam satu tujuan yang umum.
Sistem koordinasi yang baik memungkinkan kerja sama antar unit usaha dan lintas
desa berjalan efektif.
Ke-empatnya Menyusun bentuk dan aturan kerjasama dengan pihak ketiga Kerja
sama dengan pihak ketiga, baik menyangkut transaksi jual beli atau simpan pinjam,
penting untuk
Pelembagaan BUM Desa diatur dalam suatu perjanjian kerjasama yang jelas dan
saling menguntungkan. Penyusunan bentuk ker- jasama dengan pihak ketiga
dikerjakan bersama-sama dengan Dewan Komisaris.
Sedangkan langkah ke-limanya yaitu Menyusun pedoman kerja organisasi BUM Desa
Agar semua anggota BUM Desa dan pihak-pihak yang berkepentingan memahami
aturan kerja organisasi, perlu disusun AD/ART BUMDes Perubahan (Revisi) yang akan
berfungsi sebagai rujukan dalam mengelola BUM Desa.
Ke-Enam Menyusun desain sistem informasi BUM Desa merupakan lembaga
ekonomi desa yang bersifat terbuka. Untuk itu, perlu dibuat desain sistem pemberian
informasi kinerja BUM Desa dan akti vitas lain yang berhubungan dengan
kepentingan ma sya- rakat umum. Hal ini agar BUM Desa memperoleh dukungan dari
banyak pihak, system informasi yang akan di kembangkan oleh BUMDes Guha Bau
salah satunya yaitu dengan dibuatkannya website BUMDes, media social lainnya
sebagai sarana komunikasi interaktif.
Lankah selanjutnya yaitu ke-Tujuh Menyusun rencana usaha (business plan) Rencana
yang perlu dibuat adalah rencana usaha satu sampai tiga tahun. Hal ini perlu agar
para pengelola BUM Desa memiliki pedoman yang jelas apa yang harus dikerjakan
dan dihasilkan dalam waktu tersebut, serta kinerjanya dapat terukur. Penyusunan
rencana usaha dilakukan bersama dengan Dewan Komisaris BUM Desa.
Ke-Delapan adalah Menyusun sistem administrasi dan
pembukuan Sistem administrasi dan pembukuan harus dibuat da lam format yang
mudah dikerjakan, sekaligus mampu meng- gambarkan aktivitas yang dijalankan
BUM Desa. Hakekat dari sistem administrasi dan pembukuan ada lah
pendokumentasian informasi secara tertulis ber ke naan dengan aktivitas BUM Des
yang dapat di pertanggungjawabkan, serta mudah digunakan/ di temukan ketika
diperlukan oleh pihak – pihak yang ber kepentingan.
Yang ke-Sembilan Melakukan proses rekrutmen Penetapan orang-orang yang bakal
menjadi pengelola BUM Des harus dilakukan secara musyawarah, berdasarkan
kriteria atau persyaratan tertentu yang sudah ditetapkan. Persyaratan bagi
pemegang jabatan dibuat oleh Dewan Komisaris, selanjutnya didiskusikan dalam
forum rembug desa dan disosialisasikan serta ditawarkan kepada masyarakat. Proses
selanjutnya adalah melakukan seleksi terhadap pelamar untuk menetapkan orangorang yang paling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
Dan yang terakhir yang paling penting adalah Menetapkan sistem penggajian dan
pengupahan Agar pengelola BUMDes dapat menjalankan tugas- nya dengan baik,
diperlukan sistem imbalan yang se suai dan dapat memacu motivasi dalam bekerja.
Pelembagaan BUMDes.
Demikian gambaran singkat mengenai Badan Usaha Milik Desa kami yang bergerak
sebagai leading sektornya adalah pariwisata, dengan harapan apabila sektor
pariwisatanya maju maka akan mendongkrak sektor – sektor lainnya menjadi lebih
maju dan berkembang lagi.