PROFIL SINGKAT DESA WISATA
Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel sebagai salah satu desa di wilayah administrasi Kabupaten Boyolali sejak tahun 2013 telah memiliki visi dan misi desa yang secara bertahap telah dicapai dalam kepemimpinan Kepala Desa Bapak Komarudin, ST dan terus berbenah hingga saat ini. Secara geografis, Desa Banyuanyar berada pada kaki gunung Merbabu dengan kemiringan 2 ? 15% dan ketinggian kurang lebih 420 Mdpl, sehingga agroklimat dari desa ini sesuai untuk jenis tanaman perkebunan, sebagian tanaman biofarmaka, tanaman bunga, dan beberapa pohon keras umur panjang lainnya.
Desa Banyuanyar telah menerapkan konsep desa cerdas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), periode 6 (enam) tahun ke depan (tahun 2019 - 2025), hal ini di implementasikan dalam visi dan misi yang tertuang di RPJM Desa Banyuanyar 2019-2025.
Visi: Desa Banyuanyar Mewujudkan Sebagai Kawasan Desa Hijau dan Pintar (Green Smart Village) Menuju Desa Mandiri, Religius, Berbudaya Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Menanamkan nilai-nilai religius dan kearifan lokal melalui Program Pengembangan Aspek-aspek Spiritual Ramah Anak dan Adat Istiadat.
2. Meningkatkan Kegiatan dan Program Desa Dalam Keikutsertaan Kedaulatan Desa Mencapai Kedaulatan Nasional.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana umum yang aman dan nyaman melalui Program Peningkatan Sarana prasarana Umum Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan transparansi Berbasis Teknologi Informatika dan Smartphone (Digital Village).
5. Meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non formal melalui Gerakan Kampung Ramah Anak.
6. Mengembangkan ketersediaan fasilitas penunjang desa wisata melalui Program Peningkatan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Kampung Susu dan Kopi (Tourist Village Of Milk And Coffee).
7. Mewujudkan sistem usaha mandiri desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
8. Meningkatkan hasil produksi perkebunan, peternakan, dan pertanian masyarakat melalui Gerakan Mandiri Pangan menuju Kampung Iklim (Climate Village) dan Mandiri Energi (Energy Village Endurance).
9. Meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat melalui Program Peningkatan Pengetahuan dan Produktivitas Keterampilan Masyarakat (Vocational Village).
10. Meningkatkan mutu layanan kesehatan di desa melalui Program Gerakan Desa Sehat.
11. Mewujudkan Program Keluarga Harapan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dan Kualitas Hidup Masyarakat Desa (Quality Of Life).
Tujuan dan Sasaran
Rencana pembangunan desa Banyuanyar dengan prinsip pendekatan Smart Green Village. Perencanaan ini berdasarkan pada pembangunan desa untuk memfasilitasi akses jaringan internet dan sistem informasi desa. Serta perencanaan kawasan desa yang berkelanjutan (sustainable) melalui prinsip pembangunan T = W-D. Prinsip tersebut dengan memaksimalkan Welfare dan mengurangi Damage terhadap lingkungan, sehingga Throughout tercapai maksimal mendukung keberlanjutan pembangunan desa.
Smart Village
Perwujudan dalam merealisasikan green smart village Desa Banyuanyar terbagi dalam 3 Program :
1. Menyediakan Infrastruktur Komunikasi : Jaringan dan akses internet bagi masyarakat desa Banyuanyar mudah dan terjangkau.
2. Membangun Data base (barcode system), Sistem Informasi Manajemen dan Sosial Media dalam pengelolaan kependudukan, aktifitas ekonomi, promosi desa dan pemetaan potensi dengan data desa presisi.
3. Menciptakan wirausaha desa melalui start up UMKM berbasis produk pertanian, perkebunan dan peternakan dengan menggunakan teknologi tepat guna untuk pengolahan produk dan teknologi informasi untuk pemasaran.
Green Village
Perwujudan green village Desa Banyuanyar melalui 3 program yaitu:
1. Energi perbarukan: Pemanfaatan limbah peternakan sapi berupa biogas dan penggunaan panel surya.
2. Pupuk Organik: Pengelolaan sampah rumah tangga dan pupuk organik asal ternak.
3. Agro Eco Edu Tourism: Kawasan edukasi dalam ruang publik terbuka hijau dengan penciptaan start up UMKM yang berkelanjutan.
Hal ini ternyata sesuai dengan sejarah panjang dari perjalanan desa yaitu salah satunya adalah perkebunan penghasil kopi varietas Robusta dan kopi nangka Excelsa, serta tanaman jahe yang tersebar hampir di semua kawasan pedesaannya. Selain komoditi berbasis perkebunan, kondisi geografis desa Banyuanyar mendukung untuk mengembangkan peternakan sapi perah terbesar di Boyolali dengan jumlah terdata pada tahun 2023 sebesar 1.065 ekor sapi dengan rata-rata harian sebesar 5.325 liter susu sapi yang dihasilkan. Oleh karena itu, Desa Banyuanyar memiliki 3 (tiga) komoditi utama hasil perkebunan dan peternakan yang hingga saat ini masih menjadi unggulan yaitu Susu Sapi, Kopi, dan Jahe. Ketiga komoditi tersebut memiliki peranan penting bagi masyarakat desa karena fungsi dan peranan dari ketiga komoditi sebagai rantai keberlanjutan yang telah berjalan secara organik, sebagai contohnya adalah pemanfaatan nilai tambah dari kotoran sapi sebagai pupuk perkebunan kopi dan perkebunan jahe, gulma perkebunan jahe dan kopi menjadi pakan ternak, serta diversifikasi produk hasil olahan kopi, susu dan jahe yang telah dikembangkan oleh Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani di masing - masing pedukuhan.
Dalam hal kebudayaan, Banyuanyar memiliki peninggalan berupa sendang yaitu Mandirejo dengan salah satu aktivitas prosesi kebudayaan yang masih lestari hingga kini yaitu Kenduri Udan Dawet, Kenduri Wiwit Kopi serta Bersih Desa yang diselenggarakan setiap tahunnya. Dari uraian latar belakang desa dengan ragam potensi, tantangan, peluang maka Kepala Desa Banyuanyar, memiliki strategi pembangunan yang berprinsip kepada konsep ?Desa Membangun? yaitu penguatan potensi desa mulai dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor yang diawali dari identifikasi kebutuhan masyarakatnya yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan desa, skema ini secara sinergitas telah dilakukan selama periodisasi jabatan kepala desa yang disepakati oleh perangkat pemerintah desa, dan masyarakatnya. Hingga pada tahun 2024, capaian-capaian desa yang telah diperoleh dan dirasakan manfaat langsung dan tidak langsungnya bagi masyarakat menjadi nilai lebih desa mulai dari penggunaan teknologi berupa sebaran titik wifi desa sebanyak 33 titik, pengembangan kelompok tani ternak berupa bantuan sarana prasarana dan permodalan, infrastruktur aksesbilitas desa, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas dan kapasitas UMKM dan lain sebagainya.
Proses berikutnya yang menjadi tahapan dari implementasi visi dan misi desa yaitu mulai mencanangkan konsep pariwisata pada tanggal 5 Pebruari 2018 dan memantapkan diri sebagai Desa Wisata yang dibuktikan dengan surat penetapan Bupati Boyolali tentang Desa Wisata Rintisan pada tanggal 5 Maret 2021. Dalam rangka capacity building telah dilakukan lounching desa wisata yang diresmikan pada Hari Kamis tanggal 27 Oktober Tahun 2022 oleh Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata Kabupaten Boyolali dan Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali serta ditetapkan sebagai Desa Cerdas pada tahun 2021 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi yang menjadi proses strategi akselerasi desa Banyuanyar menuju Desa Membangun dan Berkelanjutan.
Desa Wisata Banyuanyar memiliki slogan KAMPUS KOPI atau Kampung Susu dan Kopi, bukan slogan semata tetapi makna dari kampus kopi dapat benar-benar menjadi aktivitas nyata didalam ruang desa sebagai lokasi dan media pembelajaran berbasis potensi desa sehingga masyarakat luas dapat mengakses selayaknya ?kampus? atau ruang pembelajaran yang berada di wilayah desa. Oleh karena itu, tematik wisata pedesaan yang disajikan adalah Wisata Edukasi berbasis perkebunan kopi dan jahe, peternakan sapi, seni budaya, serta produk olahan komoditi desa. Sedangkan sebagai bentuk desa yang memiliki kesadaran akan perkembangan teknologi informasi, maka desa Banyuanyar memberikan kesempatan kepada masyarakatnya untuk dapat mengakses dunia luas dengan pemanfaatan teknologi informasi yang dengan mudah digunakan oleh setiap masyarakat, yaitu kesempatan untuk mendapatkan informasi dan edukasi dari luar serta desa berperan sebagai media informasi, publikasi, promosi menuju ekosistem desa membangun dan berjejaring.
One Kampung One Product (OKOP), menjadi Key Performance Indikator pemerintah desa dalam pemerataan pengembangan potensi desa dari masing-masing pedukuhan. Beberapa diantaranya telah berada pada proses berkembang yaitu ?Kampung Kopi Barista? ada di Dukuh Ngemplak, ?Kampung Susu? di Dukuh Wangan, dan ?Kampung Jahe? ada di Dukuh Jumbleng, ?Kampung Budaya? di Dukuh Dukuh, ?Kampung Ekonomi Kreatif? di Dukuh Geneng, ?Kampung Biofarmaka? di Dukuh Banyuanyar, ?Kampung Madu? di Dukuh Grenjeng, dan ?Kampung Homestay? ada di Dukuh Bunder.
Desa Wisata KAMPUS KOPI (Kampung Susu dan Kopi) ini menyajikan sebuah wisata Alam dan Pendidikan Lingkungan berbasis Pertanian, Peternakan (Agro Eco Edu Tourism) dan Budaya Tradisi dalam artian Desa yang mempunyai potensi alam yang luar biasa sehingga perlu kita lestarikan serta dikembangkan dan dimanfaatkan sewajarnya tanpa merubah sebuah esensi dari pada kawasan pedesaan. Budaya Tradisi merupakan wujud dari desa yang selalu melestarikan nilai-nilai Budaya yang ada dimasyarakat agar tidak punah ditelan zaman moderenisasi ini.
Desa Wisata KAMPUS KOPI (Kampung Susu dan Kopi) ini bertujuan untuk memberdayakan SDM dan SDA yang ada agar eksistensi Desa Wisata ini dapat dikenal dan diakui oleh masyarakat luas sehingga bisa menjadikan atraktif tersendiri bagi wisatawan yang hanya sekedar datang untuk menikmati suasana pedesaan yang ada diwilayah kami.
Dalam kurun waktu 5 tahun ini banyak pencapaian impian yang sudah terwujud, dimana kami mampu memberikan peluang pada masyarakat untuk mendapatkan tambahan pendapatan dan peningkatan ekonomi tanpa keluar dari desa, tanpa harus merusak lingkungan, mampu mencegah arus urbaninsasi bagi generasi muda, memberdayakan Kelompok Tani/Kelompok Wanita Tani, Kelompok Karangtaruna dan tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi produktif serta terpeliharanya budaya masyarakat setempat. Kami juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, baik berupa materi maupun pengakuan administratif, diantaranya :
1. Juara II Lomba Desa Wisata se-Kabupaten Boyolali (tahun 2022)
2. Juara II Lomba Perpustakaan Desa se-Kabupaten Boyolali (tahun 2022)
3. Juara I Lomba Desa Wisata se-Kabupaten Boyolali (tahun 2023)
4. Juara III Lomba Gelar Desa Wisata se-Jawa Tengah (tahun 2023)
5. Meraih kategori 5 besar Tingkat Nasional Desa Wisata Binaan PT. PLN Tbk (tahun 2023)
SAPTA PESONA DAN CHSE Aman, Tertib, Bersih, Indah, Sejuk, Ramah, dan Kenangan menjadikan masyarakatnya semakin berbudaya, sehingga mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan.
HOME STAY DAN TOILET BERSIH Dalam rangka memberikan pengalaman berkualitas, meningkatkan lama tinggal wisatawan di desa wisata kampus kopi banyuanyar, kami mengembangkan layanan akomodasi homestay sejalan dengan pendekatan Community Based Tourism atau Pariwisata Berbasis Masyarakat khususnya Homestay yang sampai saat ini tersedia 25 homestay dengan 56 kamar.
POTENSI WISATA
1) Wisata Agro (Daya tarik wisata Agro Kampung Kopi, Jahe, Susu, Biofarmaka dan Madu Lanceng)
2) Wisata Ekologi (Jelajah Aliran Lahar Merbabu Purba, Jelajah Mata Air, Pengolahan Produk pertanian/perkebunan dan peternakan terintegrasi)
3) Wisata Edukasi (Experiential Learning, Study Tour, dan Belajar di Omah Kopi, Omah Varian Jahe, Omah Susu Cowboy, Omah Madu Lanceng, Omah Biofarmaka, Omah Ekraf dan Omah Budaya)
4) Wisata Budaya (Belajar Gamelan, Pentas Budaya, Event Budaya Kenduri Udan Dawet dan Kenduri Wiwit Kopi, Sadranan, serta Bersih desa, Jelajah Kampung)
5) Wisata Welness (Wellness Trail Omah Varian Jahe, Kuliner sehat Kampung Biofarmaka, Jelajah Kebun Gizi, Jelajah Kampung)
6) Wisata Sport (Joging Track, Jalur Bersepeda Jelajah Desa, Tracking Kebun Kopi, Tracking Kebun Jahe, Tracking Jelajah Desa)
Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar memiliki variasi pilihan waktu kunjungan sesuai dengan destinasi, karena variasi potensi wisata setiap kampung (dukuh) menjadi daya tarik yang berbeda yang dapat di nikmati dalam durasi 1 hari penuh atau pilihan jam. Dewi Kampus Kopi Banyuanyar merupakan wisata edukasi berbasis UMKM terintegrasi yang cocok untuk di kunjungi buat keluarga, pelajar, mahasiwa buat healing, belajar dan penelitian.