Desa Paccekke adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Kata ?Paccekke? sendiri berasal dari Bahasa daerah suku Bugis yang memiliki makna dingin. Pemberian nama tersebut bukan tanpa sebab, karena latar belakang geografi Desa Paccekke sendiri yang berada diantara penggunungan dan dataran tinggi sehingga suhu udaranya menjadi dingin.
Letak geografis Desa Pacceke yang berada pada dataran tinggi menjadi potensi kekayaan tersendiri bagi desa dan masyarakatnya, di tempat ini kita bisa menikmati alam mulai dari panorama perbukitan, tenggelamnya matahari (Sunset) di ujung laut dari atas ketinggian serta keindahan Umbung Paccekke.
Tak hanya cukup di situ, Desa Paccekkke juga merupakan Saksi sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Tanah Sulawesi, dimana di Desa ini Lahirnya TRI Divisi Hasanuddin dan Kodam XIV Hasanuddin, itu semua termuat dalam surat perintah (mandat) Jenderal Soedirman yang di tulis menggunakan ejaan lama yang kemudian di abadikan dengan prasasti yang berada di depan Monumen Paccekke. Sedangkan monumen paccekke sendiri untuk mengabadikan 4 resimen yang tergabung pada saat itu, yakni : Resimen I Paccekke, Resimen II PKR Luwuk, Resimen III Bajeng Makassar Selatan, dan Resimen IV PKR Kolaka Kendari melakukan konferensi yang mencetuskan lahirnya TRI Devisi Hasanuddin.
Masyarakat Desa paccekke sendiri masih memegang budaya leluhur mereka, di waktu tertentu masyarakat melakuka pesta panen atas hasil bumi yang di dapatkan yang bertajuk ?mattoana wanua mappadendang paccekkke? hingga melaksanakan Napak Tilas untuk mengenang perjuangan masa penjajahan dulu.
karena latar belakang geografi Desa Paccekke sendiri yang berada diantara penggunungan dan dataran tinggi sehingga suhu udaranya menjadi dingin.
Letak geografis Desa Pacceke yang berada pada dataran tinggi menjadi potensi kekayaan tersendiri bagi desa dan masyarakatnya, di tempat ini kita bisa menikmati alam mulai dari panorama perbukitan dan berbentuk mangkok
rekomendasi momen mengunjungi desa wisata paccekke pada saat pelaksanaan pesta adat mappadendang dan mattojang, karna berbagai klegiatan permainan tradisional yang dilksanakan warga setempat termasuk ayunan raksasa, yang harus dipersiapkan adalah mental dan fisik