Kelurahan Gombengsari merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Banyuwangi, tepatnya berada sekitar 15 Km. dari pusat kota Banyuwangi, wilayah Gombengsari berada pada ketinggian 400 s/d 650 meter dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 23-30-o celcius dan memiliki curah hujan rata-rata 2.088 mm.
Secara letak geografis Kelurahan Gombengsari memiliki lahan perkebunan yang sangat luas dengan komoditi utama dibidang perkebunan kopi. Sehingga wilayah ini dikenal dengan sebutan Kampung Kopi Gombengsari. Dari data luas wilayah yang dimiliki Gombengsari, 1.998 Ha. merupakan lahan perkebunan kopi yang dikelola oleh masyarakat dan sebagian digunakan sebagai lahan pertanian.
Selain komoditi perkebunan kopi wilayah ini juga dikenal sebagai penghasil komoditi perkebunan lainnya seperti kelapa, cengkeh, dan hortikultura. Tanaman-tanaman tersebut dijadikan tanaman sisipan dilahan perkebunan kopi rakyat sebagai nilai tambah ekonomi masyarakat.
Sektor peternakan kambing etawa juga menjadi salah satu potensi besar lainnya yang memiliki hubungan sangat penting antara perkebunan dan peternakan. Mengapa demikian, karena tanaman naungan kopi yang digunakan oleh masyarakat merupakan jenis pakan ternak, ketika sudah rimbun tanaman tersebut dipangkas dan dimanfaatkan untuk pakan ternak. Selanjutnya kotoran ternak kambing yang dihasilkan digunakan pupuk tanaman kopi, sehingga hal ini mengurangi penggunaan bahan pestisida untuk tanaman kopi dan tanaman lainnya.
Kegiatan masyarakat dibidang perkebunan kopi selanjutnya dikembangkan melalui sektor Pariwisata. Karena pariwisata merupakan pintu utama untuk mengenalkan potensi yang ada di daerah. Munculnya pariwisata akan membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masayarakat, melalui pasar pariwisata semua potensi lokal dan usaha-usaha lokal yang dilakukan oleh masyarakat akan terangkat dan mengalami peningkatan.
Konsep pariwisata yang dilakukan di Gombengsari adalah konsep wisata edukasi yang akan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi pengunjung, khususnya tentang pertanian kopi robusta dimulai dari pengenalan jenis tanaman, pengolahan lahan, perawatan cabang, pengolahan hasil panen, nyangrai/roasting kopi secara tradisional sampai menyeduh kopi sendiri. Pengunjung yang datang juga akan mengikuti atraksi proses perah susu kambing etawa. Setelah mengikuti wisata edukasi pengunjung akan diajak untuk menikmati wisata alam dan kuliner khas yang ada di Gombengsari.
Destinasi wisata pendukung lainnya yang ada di Gombengsari antara lain:
Wisata Edukasi Pertanian Lebah Madu dan Pengolahan Pupuk Organik
Wisata Alam Sumber Manis/Camping Ground
Wisata Alam Puncak Asmoro
Wisata Alam Kolam Renang dan Air Terjun Gua Pengantin
Banyaknya konten destinasi yang ada di Gombengsari menjadi potensi besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan, agar supaya tujuan dampak pariwisata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.