Desa wisata Kampung Bung Hatta terletak di Nagari Batuhampar, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Nagari Batuhampar terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Agam, Merupakan salah satu diantara tujuh nagari di Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. yang berbatasan dengan Nagari Sariek Laweh sebelah i utara,m dengan Nagari Koto Tangah diselatannya, Sebelah Utara dengan Nagari Padang Tarok, Kabupaten Agam, sedangkan sebelah TImur berbatasan dengan Nagari Durian Gadang.
Letak nagari ini sangat strategis mengingat (salah satu jorongnya Koto Baru) terletak dipinggir jalan poros pada lintasan jalan utama Payakumbuh - Bukit TInggi. atau jalan poros Provinsi Riau-Sumbar,, yakni Kota Pekanbaru- Kota Padang. yakni 10 km dari Kota Payakumbuh dan 23 Km menuju Bukittinggi. . Sedangkan jorong lainnya masuk ke arah Selatan sejauh dua setengah Km dari Simpang Batuhampar.
Desa Wisata Kampung Bung Hatta menyediakan berbagai paket wisata seperti; wisata religi dan sejarah, wisata edukasi pertanian, pincuran raja, wisata olah raga jeep, paralayang, trabas, bersepeda, camping, tempat senam, Ekonomi kreativ dengan aneka kuliner oleh-oleh asli daerah Batuhampar.. Bagi wisatawan yang ingin menginap di desa wisata Kampung dapat tinggal di homestay yang sudah sediakan oleh masyarakat.
Berhubung Desa WIsata Kampung Bung Hatta baru saja mulai dikembangkan wisatawan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan dewi ini di akun nstagaram, you tube, fb, tweeter dan tiktok resmi kampung bung hatta
Di Nagari Batuhampar terdapat situs sejarah perkembangan islam di Sumatera Barat yaitu bangunan kubah dengan arsitektur India Arab. Bangunan ini disebut Gobah, didalam komplek Gobah ini ada makam dari Ayahanda Promklamator Negara Republik Indonesia Muhammad Hatta yakni Seich Muhammd Djamil, Seich Abdurahmand Kekek Bung Hatta dan para Seich lainnya
Bangunan ini merupakan simbol kejayaan Islam yang masih tersisa di Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan salah satu objek wisata religi karena memiliki nilai sejarah perkembangan agama Islam, sejarah sang Proklamator Bung Hatta masa kecil dan adat Minang Kabau. Ramai dikunjungi setiap menjelang Ramadhan dan didalam kawasan ini juga terdapat suatu bangunan yang merupakan tempat suluk setiap bulan Ramadhan disalah satu bangunan di kawasan Gobah ini.
Alam perbukitan dan hamparan persawahan dengan suhu yang sejuk akan menambah daya tarik wisatawan untuk berlama-lama di Desa WIsata Kampung Bung Hatta