Desa Bonelemo terletak di sebelah barat kota Belopa ibu kota Kabupaten Luwu tepatnya di Kecamatan Bajo Barat. Desa Bonelemo memilki visi “Mewujudkan Desa Bonelemo BERMARTABAT” dengan singkatan
BE = Berdaya Ekonominya
RM = Religius Masyarakatnya
AR = Aparatnya Tanggap
TA = Lestari Alamnya
B= Budayanya Terjaga
At = Masyarakat Sehat
Luas wilayah Bonelemo 665,54 HA dengan jumlah penduduk 1.268 Jiwa, Wilayah Bonelemo sebagian besar pegunungan dan bukit serta daratan yang berfungsi sebagai area pemukiman penduduk . Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Bonelemo Utara, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tetekang, sebelah Selatab berbatasan dengan Desa Saronda sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bonelemo Barat. Wilayah ini sentra penghasil gula aren yang terbesar di Kabupaten Luwu
Berdasarkan tuturan lisan secara turun temurun, Bonelemo berawal dari Angindara yang merupakan keturunan Sangngalla Tator mengadakan perjalanan bersama rombongan dari Sangngalla Tator melalui gunung Latimojong kemudian membentuk perkampungan di Bonelemo. Bonelemo sendiri pada dasarnya adalah penyederhanaan kata Banua dan Lemo secara sederhana bermakna rumah bundar yang menyerupai jeruk yang berada di sebelah Barat Rumah Adat Banua Arajang. Dalam sistem tata pemerintahan, Bonelemo menganut aluk mula jaji atau aluk mula tau, sedangkan Kepala Pemerintahannya diberi gelar Tomakaka. Apabila sukses dalam pemerintahan dan pembangunan, di akhir hayatnya akan diadakan upacara adat Aru’ Mangngaru’—upacara penghormatan adat. Tempat pemakaman Tomakaka disebut Bangkala’, dan sebagai gelar tertinggi diberi gelar matindoi/matinroe secara harfiah berarti yang tidur—semacam doa dan harapan warga semoga hanya jasadnya saja yang mati, tapi jiwanya tetap ada memimpin makaka selanjutnya.
Belum ada homestay