Kampung Adat Kuta merupakan salah satu Kampung / Dusun yang terletak di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat, disebelah selatan Kecamatan Tambaksari dengan jarak dari Ibu Kota Propinsi 177 km, dan Ibu Kota Kabupaten 43 km dan dari Kecamatan ±4 km, dengan udara tergolong sejuk dengan rata suhu 28 – 30 derajat celcius karena disekelilingnya terdapat banyak bukit yang berhutan lebat dengan aneka tumbuhan. Bukit – bukit tersebut oleh masyarakat Kuta dan sekitarnya disebut gunung, yaitu : gunung semen, gunung kapur, gunung wayang, gunung barang, gunung pandai domas dan lainnya yang termasuk kedalam ancepan yang dikeramatkan oleh masyarakat Kuta.
Data Penduduk Kampung Adat Kuta Berdasar Umur | ||||||
No. | Umur | Laki - Laki | Perempuan | Jumlah | ||
1 | 0 - 4 Th | 6 | 6 | 12 | ||
2 | 5 - 9 Th | 5 | 4 | 9 | ||
3 | 10 - 14 Th | 7 | 5 | 12 | ||
4 | 15 - 19 Th | 3 | 7 | 10 | ||
5 | 20 - 24 Th | 7 | 8 | 15 | ||
6 | 25 - 29 Th | 7 | 8 | 15 | ||
7 | 30 - 34 Th | 5 | 5 | 10 | ||
8 | 35 - 39 Th | 13 | 5 | 18 | ||
9 | 40 - 49 Th | 14 | 18 | 32 | ||
10 | 50 - 59 Th | 14 | 17 | 31 | ||
11 | 60 < Th | 27 | 43 | 70 | ||
113 KK Dengan Jumlah Penduduk | 234 |
Penduduk Kampung Adat Kuta mayoritas bermata pencaharian disektor pertanian, Hutan Rakyat, kebun milik masyarakat, peternakan, perikanan dan perdagangan.
Sebelah Utara | Dusun Cibodas |
Sebelah selatan | Dusun Pohat |
Sebelah timur | Kali Cijolang Kabupaten Cilacap Jateng |
Sebelah barat | Dusun Margamulya |
Luas wilayah Kampung Adat Kuta | : 185,195 HA |
Luas tanah sawah | : 44,395 HA |
Luas tanah darat/Perkebunan | : 89.831 HA |
Ancepan | : 2.184 HA |
Danau/Rawa - Rawa | : 0.315 HA |
Pemukiman | : 9.733 HA |
Hutan Keramat Leuweung Gede | : 31 HA |
Sungai | : 5.851 HA |
Masyarkat Hukum Adat Kuta Masih Berpegang Teguh dengan Aturan Adat Istiadatnya dan Kearifan Lokalnya dimana bentuk Rumah Semua Panggung berbahan Kayu dengan Atap Rumbia/Injuk. Dan adapun Area Hutan Keramat Leuweng Gede Seluas 31 Ha yang benar benar utuh dan terjaga. Adapun Area yang Belum kebuka antara lain Setu Rancabogo dan Aliran Sungai Cijolang dimana hampir semua area masih Asri. Dimana Hasil Tani semua masih dikelola secara Tradisional dimana bisa buat wisata Edukasi. Dan Adapun Kesenian yang ada masih Kesenian Buhun atau masih kesenian turun temurun dari leluhur.
Leuweung Gede : dianggap sebagai titik pusat dari semua tebet – tebet yang ada, sehingga untuk memasukinya diwajibkan untuk menta’ati aturan - aturan berikut :