Desa Wisaa Kakilangit merupakan hasil musyawarah mufakat dari tokoh masyarakat yang tergabung dalam wadah kelembagaan KKLPMD. Saat itu pembahasan Desa Wisata dirasa sangat penting melihat perkembangan kepariwisataan terutama di kawasan Bantul timur. Desa Wisata Kakilangit dibentuk pada tanggal 9 Maret 2014 yang merupakan unit kerja dari Organisasi KKLPMD Pedukuhan Mangunan. Nama Kakilangit memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam sebagai sebuah tujuan untuk pemberdayaan Masyarakat terutama di bidang kepariwisataan. Nama Kakilangit merupakan penggabungan dua kata yaitu Kaki dan Langit. Secara filosofi Kaki mengandung arti alat untuk bergerak dan seberat apapun beban yang ditanggung maka Kaki harus tetap melangkah. Sedangkan Langit merupakan tempat yang tidak terbatas tentang luas dan jaraknya, sehingga Kakilangit memiliki makna bahwa Desa Wisata kakilangit harus mampu menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan tanpa batas ruang dan waktu, tujuan yang dimaksud adalah menciptakan peluang baru yang merupakan sumber pendapatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk mencapai kesejahteraan. Tujuan pemberdayaan masyarakat sebagai roh dasar pergerakan terbentuknya desa wisata kakilangit tidak mudah dicapai tanpa adanya sinergitas antar lembaga, tokoh masyarakat, dan masyarakat di wilayah tersebut untuk saling bahu-membahu mewujudkannya. Menggali potensi sumber daya manusia, alam, dan budaya tradisi serta seluruh aktifitas didalamnya merupakan modal dasar yang ditata sedemikian rupa menjadi sebuah konsep pemberdayaan masyarakat di dalamnya. Hasil kristalisasi potensi terdapat delapan kegiatan pokok sebagai wadah pemberdayaan masyarakat sesuai bidangnya masing-masing, antara lain:
1. Atap langit
Merupakan ide pengembangan dari rumah warga masyarakat yang rata-rata
memiliki lebih dari satu rumah digunakan sebagai pengembangan potensi jasa
penginapan berupa homestay. Konsep ini mengacu pada ide dasar menambah
pendapatan dari asset yang dimiliki oleh warga masyarakat berupa rumah tinggal
dengan penataan ulang satu rumah untuk homestay dan rumah yang lain untuk
rumah tinggal dengan berbagai aktifitas hariannya. Daya tarik rumah adat
tradisional dengan berbahan baku mayoritas kayu dan perpaduan alam pedesaan
menjadi tema kampung limasan yang merupakan warisan dari nenek moyang
menjadi ciri khas pengembangan homestay atap langit.
2. Rasa langit
Mengali kembali potensi aneka olahan tradisional menjadi daya tarik
tersendiri dalam pengambangan industri pariwisata. Kuliner khas tradisional akan
menjadi daya magnet bagi wisatawan terutama wisatawan penikmat kuliner
masalalu untuk sekedar melepas kerinduan terhadap berbagai macam olahan
tradisional yang sudah sulit ditemukan. Berbagai jenis kuliner tradisional sangat
menarik untuk diceritakan dengan berbagai sudut pandang dan dinamika di dalam
masyarakat itu sendiri. Olahan tradisional tersebut antaralain : Gudeg manggar,
thiwul, kicak, cemplon, sayur bobor, sayur jambu mete, sambel terong, sambel
bawang, sambal jenggot, sayur oyok-oyok, bothok, sayur lompong, bledak, mie
lethek, gudangan, pecel dll.
3. Budaya langit
Berbagai macam atraksi kebudayaan sebagai warisan yang adiluhung dari
nenek moyang merupakan potensi yang sangat mungkin dikembangkan sekaligus
sebagai wadah pelestari budaya untuk diwariskan kepada generasi muda agar tidak
punah dengan semakin majunya peradapan yang dipengaruhi oleh gencarnya
kebudayaan asing mengerus eksistensi kebudayaan kita sendiri. Penampilan atraksi
kebudayaan tidak lagi sebagai atraksi hiburan rakyat akan tetapi sudah menjadi
produk industri pariwisata untuk meningkatkan pendapatan bagi para senimanseniman lokal. Atraksi budya tersebut antaralain : gejok lesung, wayang pethilan,
cokean, karawitan, panemgomo, mocopatan, kethoprak dll. Selain
mengembangkan budaya pertunjukan juga menampilkan produk berupa tradisi
yang tumbuh kembang dimasyarakat antaralain lamaran, wiwitan, kenduri, mitoni,
dll sebagai sebuah produk bagi wisatawan minat khusus untuk ikut serta terlibat
didalamnya.
4. Langit terjal
Langit terjal merupakan ide pengembangan akomodasi wisata berupa
angkutan khusus yang diperuntukkan pada daerah-daerah yang sulit dijangkau
namun sangat menarik untuk dikunjungi, seperti lereng-lereng perbukitan, sungaisungai kecil, hutan rakyat, tebing-tebing, tempat-tempat tersebut sangat sulit
dijangkau dengan angkutan pribadi sehingga akomodasi transportasi sepeda motor
trail dan jeep menjadi pilihan yang atraktif, menantang, terutama bagi wisatawan
yang menyukai adrenalin.
5. Langit ilalang
Proses terbentuknya desa wisata tidak terlepas dengan eksistensi dari
generasi muda, beberapa generasi muda sangat konsen untuk mendukung
kemajuan desa wisata kakilangit. Komitmen dukungan diwujudkan kedalam wadah
organisasi kecil yang disepakati dengan ikatan kebersamaan dengan nama pemuda
ilalang. Untuk melengkapi daya tarik desa wisata kakilangit pemuda ilalang
membuat aktifitas berupa outbound, jelajah alam, dan beberapa layanan yang
bersifat edukasi.
6. Karya langit
Sebagian warga memiliki matapencaharian pokok sebagai pengrajin baik dari
kayu maupun bambu yang sangat mungkin dikembangkan untuk membuat produkproduk cinderamata yang khas untuk oleh-oleh bagi wisatawan. Kreatifitas dan
inovasi merupakan tantangan bagi pengrajin mengingat peluang pasar yang sangat
tinggi dan bahan baku yang melimpah. Karya-karya yang diwadahi dalam
organisasi kecil karya langit memiliki tantangan yang sangat berat untuk
memberikan kesan bagi wisatawan berupa cinderamata yang diharapkan menjadi
media cerita dalam rangka promosi bagi desa wisata kakilangit. Kepuasan bagi
wisatawan dan kenangan menjadi dua hal yang tidak terpisahkan yang salah
satunya adalah dari unsur cinderamata.
7. Langit cerdas
Konsep pengembangan edukasi alam pedesaan sangat menarik untuk
dikembangkan dengan peluang pasar yang cukup tinggi. Belajar tatanan
kehidupann sosial masyarakat pedesaan dengan berbagai aktifitasnya yang dikemas
dalam paket edukasi muleh ndeso bila dikelola dengan baik dan professional sangat
mungkin diminati oleh wisatawan dari kota-kota besar untuk belajar kemandirian
hidup karena akan merasakan sensasi kerasnya kehidupan dengan berbagai
keterbatasan yang harus dihadapi oleh masyarakat pedesaan, selain itu juga bisa
belajar budaya tradisi yang tumbuh kembang di masyarakat pedesaan.
8. Langit hijau
Mata pencaharian pertanian merupakan potensi yang bisa diolah untuk
mendukung dan melengkapi aktifitas desa wisata dengan berbagai atraksi
pertanian, seperti menggarap sawah, membajak, menanam, mencari kayu bakar,
memanen, dll. Kegiatan pertanian juga bisa mwnciptakan peluang-peluang baru
berupa pengembangan destinasi wisata alam seperti hutan rakyat, terasiring, dan
berbagai keindahan alam lain serta mengembangkan berbagai jenis tanaman yang
menarik bagi wisatawan, antaralain taman bunga, buah-buahan, tanaman obat
keluarga.