Kampung Wisata Kakaskasen Dua terletak di Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon yang berjarak 90 menit dari Bandara Sam Ratulangi.
Kampung Wisata Kakaskasen Dua adalah desa sejuk yang terletak di dataran tinggi yang di apit oleh 2 Gunung Berapi (Lokon dan Mahawu) yang masih aktif.
Kelurahan Kakaskasen dua adalah salah satu bagian dari suksesnya penyelenggaraan TIFF dimana sumber tanaman bunga berada di bagian Utara kota Tomohon, yakni dikelurahan Kakaskasen raya.
Tomohon International Flower Festival atau disingkat TIFF telah diselenggarakan sejak Tahun 2008, kemudian dilanjutkan sebagai ajang dua tahunan pada Tahun 2010, 2012, dan 2014. Sejak Tahun 2015, iven ini telah diakui oleh Kementerian Pariwisata RI untuk digelar sebagai ajang tahunan dan telah menjadi kalender even tiap tahun dari Kementerian Pariwisata RI.
TIFF berawal dari hajatan HUT Kota Tomohon di Bulan Januari Tahun 2006, dimana Pemerintah Kota Tomohon ketika itu menggelar pawai bunga dalam wujud parade kendaraan berhiaskan bunga yang melewati jalur protokol Kota Tomohon, dan pada Bulan Agustus di tahun yang sama, digelar kembali kegiatan pawai bunga tersebut yang diikuti oleh sedikitnya 600-an kendaraan bermotor ditambah iring-iringan Bendi dan Pedati Sapi, yang telah dimodifikasi dan dihias dengan bunga yang merupakan aset turun temurun yang dimiliki oleh masyarakat Kota Tomohon.
Bunga diangkat menjadi salah satu identitas yang dipakai untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Tomohon, karena bunga telah menjadi gaya hidup yang membudaya dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.
keunikan dan keunggulan dari Desa Wisata Kelurahan Kakaskasen adalah desa ini diapit oleh dua Gunung berapi yaitu : Gunung Lokon dan Gunung Mahawau. Gunung Lokon mempunyai daya tarik tersendiri dimana kawah dari Gunung Lokon tidak berada di puncak gunung melainkan berada di kemiringan .Disepanjang jalan menuju Gunung Lokon kita bisa melihat aktifitas dari masyarakat setempat yang mata pencahariannya adalah sebagai Petani Bunga dan Petani sayur.
sedangkan Gunung Mahawu, mempunyai keaneka ragaman jenis burung, terdapat air terjun Malimbukar. dan juga kita bisa menikmati pemandangan kawah gunung mahawu.
Rekomendasi saat kunjungan wisata berupa:
Etika dan Adat istiadat,menghormati budaya lokal, berpakaian sopan, dan mengikuti kebiasaan masyrakat setempat
tidak membuang sampah sembarangan , mengurangi penggunaan plastik, dan menjaga kelestarian alam.
Bersikap ramah, tidak mengambil foto tanpa izin, dan mendukung ekonomi lokal dengan membeli produk UMKM.
Mengikuti petunjuk pemandu wisata, tidak merusak fasilitas umum, serta memperhatikan kondisi cuaca atau medan wisata.
Mengikuti kegiatan khas desa wisata seperti bertani, atau mengikuti upacara adat untuk pengalaman yang lebih menarik.