SELAYANG PANDANG DESA JAMBUWER
Desa Jambuwer secara geografis berada di lereng selatan Gunung Kawi, terletak pada ketinggian 433 meter diatas permukaan air laut dengan suhu udara berkisar antara 25-35 derajat celcius.
Desa Jambuwer secara geografis merupakan daerah dengan dataran tinggi, dimana tanaman perkebunan dan buah-buahan sangat baik untuk dikembangkan. Tanaman pangan (padi sawah maupun polowijo) cukup banyak diusahakan, karena struktur tanah yang subur serta sumber air banyak didapat, jenis tanaman lain juga cukup banyak diusahakan.
Salah satu keunikan Desa Jambuwer yang tidak ditemukan di desa lain adalah besarnya potensi perikanan di desa yang termasuk desa perbukitan ini, khususnya di dusun Rekesan. Data triwulan pertama tahun 2015 mencatat bahwa terdapat 115 karamba ikan di desa, dengan ikan mujaer dan nila sebagai komoditas utamanya. Setiap tahunnya, Desa Jambuwer menghasilkan sekitar 767,7 ton ikan — menjadikannya pusat perikanan di Kecamatan Kromengan.
Mayoritas penduduk Desa Jambuwer memiliki mata pencaharian di sektor pertanian, baik sebagai petani, buruh tani, mau pun peternak.
Desa Jambuwer terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kecamatan, atau sekitar 15 menit bila ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan, jarak dari desa ke pusat kota sendiri sekitar 49 kilometer, dan dapat ditempuh selama satu jam dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Jambuwer sebuah desa kecil yang terletak di kaki Gunung Kawi dan masuk dalam wilayah Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Berbatasan langsung dengan Desa Sidorejo Kabupaten Blitar di sebelah Barat, Desa Peniwen di sebelah Timur, Desa Sumberdem di sebelah Utara, dan Dusun Rekesan sebagai titik akhir berbatasan dengan bendungan Lahor Karangkates di sebelah Selatan.
POTENSI DESA WISATA JAMBUWER
Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan pembangunan baik pemerintah kab Malang maupun pusat (2017). Geliat pariwisata di kabupaten Malang sendiri bisa dilihat dari banyaknya pembukaan tempat wisata baru, seperti pantai pantai di sepanjang pesisir selatan, serta explorasi potensi wisata di daerah daerah bahkan sampai tingkat desa,
Desa Jambuwer dengan beberapa potensi alam, budaya, hasil pertanian, perikanan dan kerajinan merupakan modal yang cukup untuk menjadi desa wisata atau desa budaya. Potensi desa yang mungkin dapat menjadi potensi wisata desa Jambuwer antara lain:
Sumber air ambyakan terletak di dusun glagaharum. Sumber air ini telah dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan air minum melalui beberapa hipam desa. Jika di sumber air ini dibuat kolam renang alam untuk pemandian mungkin bisa menambah fungsi dan keberlangsungan sumber air. Pembuatan kolam alam tersebut tentunya tidak boleh mengganggu pemanfaatan sumber air yang telah lama dirasakan warga, yaitu sebagai sungai, pengairan sawah dan air minum.
Banyaknya seni tradisional yang hidup dan berkembang di Jambuwer ditandai dengan semaraknya kegiatan kemerdekaan tiap tahunnya, acara bersih desa, peringatan 1 suro dan masih banyak kegiatan desa yang menampilkan potensi kesenian daerah desa Jambuwer. Kumpulan seni tradisional di Jambuwer dapat dilihat di . Salah satu potensi budaya yang tergolong langka dan juga merupakan ciri khas kabupaten Malang adalah Topeng Malangan. Di Jambuwer terdapat sanggar tari topeng yang merupakan sedikit dari sanggar tari topeng yang terus berupa melestarikan kesenian tersebut.
Jika potensi budaya yang ada di Jambuwer ini terus dikembangkan, diwadahi dan dipromosikan secara baik, bukan tidak mungkin desa Jambuwer akan menjadi salah satu tujuan wisata budaya di Kabupaten Malang. Salah satu bentuknya dapat melalui penyebaran informasi yang massif melalui media social pada saat akan diadakan momen kebudayaan misalnya karnaval atau bersih desa maupun peringatan 1 suro. Atau pagelaran seni yang dilakukan secara rutin terpisah dari momen budaya tersebut.