Desa Wisata KWT Gunung Padang merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Desa Wisata KWT Gunuang Padang memiliki ikon pariwisata Gunuang Padang yang masuk dalam Kawasan wisata terpadu yang terintegrasi dengan Pantai Padang, Pantai Air Manis, Pelabuhan Muaro dan Kawasan Kota Tua.
Gunung Padang adalah sebuah bukit kecil dengan ketinggian puncak sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau. Masyarakat Kota Padang menamainya Gunung Padang karena bukit ini bisa dikatakan tempat tertinggi di sekitar pusat Kota Padang.
Gunung Padang adalah objek wisata dengan kombinasi antara panorama yang indah, legenda Siti Nurbaya, dan sepenggal sejarah masa pendudukan Jepang. Pemandangan di Gunung Padang memang indah. Apalagi sejak kehadiran Taman Siti Nurbaya yang kemudian dijadikan nama puncak dari kawasan objek wisata Gunung Padang dengan luas sekitar 180 m2
Konon Taman Siti Nurbaya ini merupakan interpretasi tempat Syamsul Bahri dan Siti Nurbaya memadu kasih semasa hidupnya. Taman Siti Nurbaya ini menyajikan panorama alam yang sangat indah dan taman-taman dengan pepohonan yang rindang cocok untuk bersantai. Udaranya begitu segar dan panorama alam ini begitu menyejukan mata. Dari puncak Gunung Padang ini sebagian wajah Kota Padang dapat dinikmati.
Selain itu, Gunung Padang juga merupakan saksi bisu masa pendudukan Jepang. Ini dapat dibuktikan oleh keberadaan beberapa benteng, bunker pertahanan dan meriam hasil peninggalan zaman penjajahan Jepang. Dalam perjalanan menuju puncak, pengunjung akan melihat bunker pertama yang berdekatan dengan rumah penduduk. Bunker kedua berhadapan dengan langsung kedai milik warga dan digunakan sebagai gudang. Sedangkan untuk benteng pertama bernama Pilboks. Benteng ini memiliki ruangan cukup luas, terdapat meriam besi yang besar dan dengan tipe benteng yang berbentuk empat poligon setengah lingkaran dibangun sekitar tahun 1942-1945.
Benteng kedua yang memiliki bentuk seperti rumah yang tertulis BOW dan memiliki dua ruangan yang tak beratap. Bila sampai puncak akan terdapat dua bunker. Kemungkinan jika dilakukan penggalian di lokasi ini akan ada banyak lagi benteng-benteng yang tersembunyi. Mengingat pada zaman dulu Gunung Padang dijadikan salah satu basis pertahan tepi pantai oleh penjajahan Jepang.
Di Gunuang Padang terdapat dua spesies monyet yang terancam punah menurut IUCN yang dimanfaatkan sebagai aksi bagi pengunjung yaitu Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Lutung Sumatera, Salah satunya adalah silvery lutung yang terdapat di objek wisata Gunung Padang.
Untuk menjangkau kawasan wisata ini, pengunjung harus melewati Jembatan Siti Nurbaya menyeberang ke jalan yang menuju pintu gerbang kawasan wisata Gunung Padang (jalan ini juga riute yang dilalui ke Pantai Air Manis. Sampai di gerbang, pengunjung hanya bisa naik dengan berjalan kaki setelah membeli tiket di loket tiket masuk. Jika memerlukan panduan guide, penjaga loket juga akan membantu mencarikannya. Keberadaan guide akan membantu memberikan informasi dan kisah-kisah seputar Gunung Padang.
Lepas dari gerbang, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak menanjak hingga ke puncak, kurang lebih 15-30 menit perjalanan. Selain sisa pendudukan Jepang yang disebutkan diatas, menjelang puncak, juga dapat ditemukan sebuah celah batu dengan tangga menurun. Konon, lorong ini adalah lokasi makam dari Siti Nurbaya.
Daya Tarik Wisata Alam
Daya Tarik Wisata Sejarah
Daya Tarik Wisata Budaya
Daya Tarik Wisata Kuliner dan Produk UMKM