Desa Wisata Puncak Gulangpongge merupakan Desa Wisata berbasis Agrowisata, terletak di lereng timur pegungungan Muria dengan ketinggian 650 mdpl. Memiliki 9 DTW dengan Bukit Pengusen menjadi DTW unggulan yang merupakan sebuah bukit dengan pemandangan kota dan patai di pesisir kab. Jepara sampai dengan pesisir Kab. Rembang. Arahnya yang tepat menghadap ke ufuk timur memberikan pemandangan yang sangat indah dan sangat layak dinanti untuk sunrise di pagi hari, dan tempat yang sangat nyaman, indah dan sejuk untuk menghabiskan waktu pada malam hari. Sehingga sampai saat ini Bukit Pengusen menjadi destinasi rekomendasi utama spot camping keluarga di Kab. Pati dan sekitarnya. Selain 9 DTW berupa Bukit Pengusen, Pasar Kuliner Bukit Pengusen, Kolam Renang Lembah Bukit Pengusen, Bumi Perkemahan Pengusen, Akar Seribu, Makam Ki Ageng Mojo, Goa Kores, Watu Kores, dan Wisata Petik Buah Naga dan Jeruk, Desa Wisata Puncak Gulangpongge juga memiliki wisata budaya yang berupa kesenian Barongan, ivent Sedekah Bumi (Bersih Desa) dengan skala pengunjung sampai luar Kab. Pati dan juga memiliki banyak makanan khas dan kerajinan khas yang pastinya sangat layak untuk dinikmati secara langsung dengan teman ataupun keluarga tercinta. Mari menikmati secara langsung indahnya Desa Wisata Puncak Gulangpongge.
Keukikan dan Keunggulan Desa Wisata Puncak Gulangpongge terdapat pada DTW Bukit Pengusen yang memberikan pengalaman wisata alam luar ruangan yang sangat mengesankan, berupa menikmati sejumlah paket wisata berupa camping di Bukit Pengusen, sambil menikmati suguhan makan dan minuman khas Desa Wisata Gulangpongge, dan yang lebih menarik lagi adalah ikut menginap di homestay sambil menikmati suasana kehidupan asli masyarakat Gulangpongge dengan segala keramahan, budaya dan kearifan lokalnya.
Desa Wisata Gulangpongge terutama DTW Bukit Pengusen sangat bagus di kunjungi setiap hari terutama dari pukul 16.00 wib s.d 23.00 wib. Dan biasanya sangat ramai pada akhir pekan. Untuk menikmati ivent tahunan Sedekah Bumi, wisatawan harus datang pada setiap hari Kamis Pahing Bulan Apit (Penanggalan Jawa) pada setiap tahunya.