Desa Melikan adalah sebuah desa yang memiliki pemandangan alam yang begitu indah. Desa ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang ditumbuhi pohon-pohon besar yang sangat rindang dan hijau. Hamparan sawah yang sangat luas khas pedesaan menambah daya tarik Desa Melikan. Pesona alam Desa Melikan terlihat menarik bagi wisatawan, namun bukan itu yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan melainkan industri kerajinan gerabah di Desa Melikan khususnya di Dukuh Pagerjurang dan Dukuh Sayangan. Kerajinan gerabah di Desa Melikan diangap menarik karena adanya teknik putaran miring. Teknik putaran miring ini merupakan teknik yang unik dan langka. Teknik ini juga memiliki filosofi yang sangat dalam yaitu menghormati pengrajin perempuan. Kearifan lokal dalam industri gerabah inilah yang akhirnya membuat Desa Melikan dapat digolongkan menjadi desa wisata.
Desa Melikan dicanangkan sebagai desa wisata sekitar tahun 1999, namun hal itu tidak langsung terwujud. Selanjutnya Desa Melikan memang telah diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, namun hingga saat itu surat keputusan nya belum juga turun, meskipun begitu Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Klaten telah mengakui Desa Melikan sebagai desa wisata yang potensial. Pemerintah Kabupaten Klaten sudah mempromosikan Desa Melikan sebagai desa wisata, promosi tersebut dapat terlihat dari plakat-plakat yang dilengkapi penunjuk arah dengan tulisan “Desa Wisata Melikan" di jalan Jogja-Solo. Dan di tahun 2020 Desa Melikan sudah mendapatkan SK sebagai Desa Wisata. Serta pada tahun 2022 alat pembuatan gerabah dengan tehnik putaran miring sudah dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Keunggulan gerabah Melikan selain dibuat dengan alat putaran miring,juga mempunyai keunggulan lain yaitu warna hitam kecoklatan dan merah kecoklatan yang dihasilkan dari pewarnaan alam pada saat proses pembakaran dengan cara diasap memakai dedaunan.
Desa Melikan menawarkan atraksi wisata pembuatan gerabah dengan teknik unik dan langka yaitu teknik putaran miring. Pengunjung Desa Melikan juga semakin lama semakin meningkat, hal ini dikarenakan promosi desa wisata melikan semakin luas. Pengunjung Desa Melikan berasal dari dalam atau luar kota bahkan dari mancanegara. Pengunjung Desa Wisata Melikan paling banyak berasal dari kalangan pelajar, mulai dari Taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi, baik itu wisata budaya dan edukasi, maupun study banding bagi para mahasiswa jurusan seni.