Desa Wisata Garongan memiliki suasana yang tenang serta pemandangan yang asri. Udaranya begitu sejuk mencerminkan keaslian alam pedesaan yang masih terjaga. Lokasi yang tak jauh dari Gunung Merapi padukuhan ini memiliki banyak air yang berlebih, selain itu pemandangan utuh Gunung Merapi juga dapat disaksikan di sini. Suasana alam yang segar, terdapat kolam ikan dengan gazebo-gazebo yang mengelilinginya Desa Wisata Garongan menjadi tempat yang tepat untuk bersantai mendengar gemericik air, menikmati suasana alam dan segarnya udara sekitar. Banyak potensi dan daya tarik yang dimiliki oleh Desa Wisata Garongan diantaranya:
Pertama, Sungai Sempor. Sungai sempor merupakan sungai yang alirannya melewati Padukuhan Kembang. Sungai Sempor ini yang berhulu dari lereng merapi, memberikan pemandangan yang segar disekitar seperti pepohonan yang rindang, areal persawahan serta pemukiman warga. Sungai sempor cukup aman jika terjadi lahar dingin dari lereng merapi, sebab sungai sempor berhulu dari kali krasak sehingga apabila terjadi banjir lahar dingin tidak berdampak langsung. Di sepanjang aliran sungai sempor ini tidak terdapat sampah yang mengairi sungai sempor sebab terdapat larangan serta sanksi apabila ketahuan membuang sampah sembarangan. Salah satu caranya juga dengan kegiatan susur sungai yang disediakan pengelola desa wisata, sehingga apabila pengunjung menyusuri sungai ini warga enggan ataupun malu apabila membuang kotoran ataupun membuang sampah ke daerah aliran sungai. Dalam kegiatan susur sungai ini, para pengunjung juga bisa melakukan kegiatan “Rock balancing “ yaitu suatu kegiatan menyusun batu yang ada di sungai. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi dalam menyusun batu menjadi suatu bentuk piramida.
Kedua, pemandangan Gunung Merapi. Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang ada di bagian tengah Pulau Jawa. Gunung ini tepatnya berada diantara Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah yakni Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten. Gunung Merapi juga merupakan gunung yang masih aktif. Jarak Padukuhan Kembang dengan Gunung Merapi kurang lebih adalah 12 km dan masih tergolong dalam titik aman.
Dari Desa Wisata Garongan, kita bisa melihat indahnya pemandangan Gunung Merapi yang masih utuh.
Ketiga, lahan camping ground. Camping ground merupakan bumi perkemahan yang berada di Padukuhan Kembang, tepatnya menjadi aset yang dimanfaatkan oleh desa. Awalnya lokasi ini merupakan tanah tandus yang tidak dapat ditanami, namun inisiatif warga untuk mengolah tanah tersebut meembuahkan hasil yang saat ini dinamai oleh warga menjadi camping ground. Tanah yang saat ini menjadi lokasi camping merupakan tanah kas desa yang dikembangkan oleh masyarakat. Camping ground yang dimanfaatkan oleh Desa Wisata Garongan ini terbagi menjadi dua wilayah yang di beri nama Jakagarong 1 dan Jakagarong 2. Luas camping ground di Jakagarong adalah 3 Hektar yang terbagi menjadi dua blok yaitu Jakagarong Satu dan Jakagarong Dua. Jakagarong 1 terletak di sisi selatan dengan luas 2 hektar yang dapat di gunakan untuk kegiatan sekitar 350 peserta dengan kapasitas 50 tenda pramuka. Sedangkan Jakagarong 2 berada di sisi utara yang dapat di gunakan untuk kegiatan sekitar 200 peserta dengan kapasitas 30 tenda pramuka.
2.Wisata Kesenian
Desa Wisata Garongan memiliki kesenian yakni Tarian Gareng Ngamuk dan juga Gedruk Garong. Kedua Tarian ini menggambarkan sejarah dari nama Garongan. Dan dikemas menjadi tarian khas untuk ditampilkan sebagai atraksi wisata dan juga menjadi paket edukasi. Tarian ini juga menjadi pembuka saat diadakannya acara “Merti Kali “, yaitu suatu kegiatan atau ritual wujud syukur atas karunia alam dan air.
3.Wisata Budaya
Di Desa wisata Garongan terdapat wisata budaya, yaitu upacara adat “Merti Kali “ yang diadakan setiap tahun sekali. Upacara ini sebagai wujud syukur atas karunia alam dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada umat manusia. Upacara ini dimulai dengan kenduri bersama di pendopo Jakagarong, sesudah itu dilanjutkan dengan upacara di sungai Sempor dengan membawa “ubo rampe” dan nantinya akan mengambil air dari mata air Sempor yang selanjutnya akan disiramkan di beberapa titik. Sebagai symbol bahwa air merupakan sumber kehidupan dan kesuburan.
Upacara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, dimana para wisatawan dapat ikut berpartisipasi secara langsung dalam upacara tersebut.
4.Wisata Kuliner
Di desa Wisata Garongan, para wisatawan juga bisa menikmati olahan kuliner khas. Olahan ikan yang dipadukan dengan buah salak menjadi makanan khas yang sangat disukai oleh para wisatawan. Disini juga bisa memancing ikan sendiri kemudian diolah sendiri atau dapat diolah oleh ibu ibu Catering yang sudah siap.
5.Wisata Edukasi
Pertama, kegiatan outbound. Outbound merupakan usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi agar lebih baik.25 Kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental. Outbound yang tersedia mulai dari anak-anak sampai dewasa. Jenis outbound yang ditawarkan juga beraneka macam. Beberapa jenis outbound yang tersedia adalah kerjasama, komunikasi, kreativitas, konsentrasi, serta analisis. Fasilitator outbound terdiri dari pengelola desa wisata yang telah terjadwal.
Kedua, edukasi Jahe Merah. Kegiatan ini nantinya para wisatawan akan diajak untuk belajar budiaya jahe merah sampai pada proses pengolahan menjadi minuman serbuk jahe merah yang sangat menyehatkan.
Ketiga, Edukasi perkebunan salak . Kecamatan Turi dikenal sebagai penghasil salak. Desa Wisata Garongan merupakan kawasan wisata yang mengandalkan potensi atraksi alam dengan lanskape lahan salak pondoh sebagai daya tarik wisata. Mayoritas lahan di sekitar Desa Wisata Garongan digunakan sebagai perkebunan. Lahan perkebunan di merupakan perkebunan salak. Dalam kegiatan ini, para wisatawan dapat mengetahui cara budidaya salak, mulai dari penanaman, perawatan serta sampai pada panen. Kegiatan ini akan dipandu oleh pemandu Desa Wisata Garongan. Para wisatawan juga dapat menikmati buah salak secara langsung dengan memetik sendiri di kebun yang sudah tersedia.