Ganggo Mudiak berada di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Luas 96,60 kilometer persegi atau 49,71 persen dar luas wilayah Kecamatan Bonjol. Jarak desa wisata dari Ibukota Kecamatan adalah 2 kilometer, ke Ibukota Kabupaten adalah 1 kilometer, ke Ibukota Provinsi adala 157 kilometer. Dengan jumlah penduduk sebanyak 4357 jiwa (2024), terdiri dari 2174 laki-laki dan 2183 perempuan. dan sebagian besar profesi penduduk adalah petani.
Dahulunya konon Nagari Ganggo Mudiak dan Nagari Ganggo Hilia merupakan satu Nagari yang disebut Alahan Panjang, Kemudian pada suatu ketika timbullah dan berujung kepada peperangan diantara kaum adat yaitu “ Nan Sajatie dan Datuak Bandaro” Didalam peperangan muncullah nama Anjah Pahlawan seorang Pandeka dari Rao, maka dengan datangnya Anjah Pahlawan tersebut terwujudlah perdamaian antara kedua belah pihak yang berperang yakni “Nan Sajatie dengan DT. Bandaro” Setelah perang usai maka dibuatlah kesepakatan yang mana isinya adalah Nagari Alahan Panjang dibagi menjadi 2 (dua) Nagari yakni “Nagari Hinggo Ka Hilia (Salapan Basa) dan Nagari Hinggo Ko Mudiak (Salapan Basa) “kemudian lambat laun oleh masyarakat ketika itu berubah menjadi Nagari Ganggo Mudiak dan Nagari Ganggo Hilia.
Adapun batas antara Nagari Ganggo Mudiak dengan Nagari Ganggo Hilia adalah di Karambia Tigo, yang terletak di ke Jorongan Kp.Alai yang masuk kedalam Nagari Ganggo Mudiak dan Kejorongan Kp.Koto yang masuk kedalam Nagari Ganggo Hilia.
Ganggo Mudiak adalah nagari memiliki berbagai macam destinasi wisata baik wisata alam, buatan dan budaya.
Siapa yang tak kenal dengan Tuanku Imam Bonjol? Seorang ulama, pemimpin, sekaligus pejuang nasional ini sangat tersohor, khususnya pada peristiwa peperangan melawan penjajah yang dikenal dengan Perang Padri. Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menjadi salah satu kabupaten yang patut diperhitungkan karena di kabupaten inilah Imam Bonjol lahir, yakni di kecamatan Bonjol. Kabupaten Pasaman tak hanya memiliki pahlawan nasional. Alamnya yang indah dan adat istiadat masyarakat setempat yang terus terjaga turut menjadi harta yang tak ternilai harganya. Belum lagi, Desa Ganggo Mudiak menjadi salah satu dari tiga wilayah di Indonesia yang dilalui garis equator. Begitu banyak yang dapat diulik di kecamatan Bonjol ini, khususnya Desa Wisata Ganggo Mudiak. Beragam obyek wisata siap dijadikan destinasi berlibur yang bisa menghadirkan decak kagum. Di Desa Wisata ini terdapat tempat pemandian yang disebut dengan pemandian air panas. Dimana dengan mandi ditempat tersebut membuat badan menjadi lebih segar. Dan juga memiliki bantaran sungai yang panjang dan luas, serta mempunyai debit air yang tinggi yang bisa menjadi jalur arung jeram. Serta memiliki beragam wisata alam lainnya yang sangat memanjakan mata.