DEWI GUMI adalah destinasi wisata sejarah dan budaya yang melestarikan tempat sejarah Gunung Mijil sebagai saksi bisu Perjuangan Pangeran Diponegoro dalam usaha mengusir penjajahan Belanda yang menjadi tonggak terjadinya Perang Jawa 1825-1830. Walau berhasil mengusir Belanda tetapi laskar rakyat banyak menjadi korban diantaranya adalah laskar prajurit putri yang berbusana pria karena hanya bersenjatakan alat tradisional dan niat jihad untuk kemerdekaan Indonesia. Sejarah ini tertulis dalam buku perjalanan perang Belanda De Java Orlog karya DE Clerk dan tulisan Peter Carey yang diambil dari Buku Babad Diponegoro. Wisata Dewi Gumi dikelola oleh masyarakat dengan dana dari masyarakat dan dibangun dengan gotong royong yang merubah kawasan bukit berkapur menjadi kawasan bukit berbunga dan hijau yang nyaman bagi pengunjung. DEWI GUMI merupakan objek wisata yang mengedepankan destinasi budaya Jawa yaitu melestarikan perjuangan Diponegoro dan nilai-nilai budi luhur Jawa di era milenial untuk pembelajaran karakter anak bangsa Indonesia