Sejarah Desa Darunu
Kira-kira sebelum tahun 1900,menurut cerita orang-orang tua menyusurlah seorang perantau yang berasal dari Bolaang Mongondow bernama PONTOH.dan Ia tiba di suatu tempat yang sampai sekarang disebut PONTOH,yaitu sebuah desa yang berjarak kira-kira 2 kilometer kearah sebelah timur dari Desa Darunu sekarang.Berhubung dengan pekerjaannya,maka dari situ Ia berjalan kaki mengikuti pantai menuju kearah selatan,dan Ia tiba di sebuah tonggene ( Tanjung ) yang banyak ditumbuhi rumpun bambu tirai (Bambu kecil-kecil) Ia bernaung dibawah rumpun bambu itu untuk menghilangkan rasa penat karena kelelahan dan cuaca yang terlalu panas.Dikala Ia beristrahat tiba-tiba Ia melihat seorang wanita yang datang kearah rumpun bambu tersebut.Ia kemudian menyapa wanita itu sambil mengajaknya berdiskusi hingga terciptalah suasana yang akrab diantara mereka hingga mereka saling kenal , wanita itu bernama DALUNO.Karena telah saling kenal maka terjalinlah hubungan yang mendalam dan berlanjut pada pernikahan.setelah menika mereka membangun gubuk sebagai tempat tinggal.Beberapa tahun menika akhirnya mereka berdua dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama PONTONG DALUNO,dan mulai zaat itu tempat dimana mereka tinggal disebut DALUNO Sama seperti nama wanita itu.Sesudah peristiwa itu menyusurlah orang-orang dari kepulauan Sangihe dan Siau yang datang kemudian mulai bertani/berkebun.
Mereka membuka hutan di sekitar pantai dijadikan kebun serta membangun pondok (Rumah dikebun) masing-masing sebagai tempat tinggal,sehingga terbentuklah kumpulan rumah-rumah yang masih belum teratur sebagai sebuah kampong (Desa).Seiring dengan perkembangan yang terjadi dari tahun ke tahun semakin bertambah banyak orang-orang pendatang yang tinggal ditempat itu,hingga tempat itu sudah menyerupai kampong kecil(Dusun Kecil) dan dipimpin oleh seorang yang tertua(Dotu) yang bijaksana diantara mereka.kemudian Dotu tersebut mencari hubungan langsung dengan Negeri(Desa) yang terdekat dan sudah berpemerintahan yaitu; Negeri TALAWAAN BANTIK .dan mulai zaat itulah Dusun Dalonu menjadi bagian dari Negeri Talawaan Bantik dan berada dalam pengawasan Pemerintah negeri Talawaan Bantik.Setelah beberapa tahun kemudian sebutan kampong DALONU ,diubah menjadi DARUNU ,yang kala itu disebut DARUNU SEMBEKA yang artinya DARUNU SEBELAH.Kemudian kira-kira pada tahun 1909 dibukalah suatu tempat dihutan kusu-kusu(alang-alang) yang jaraknya 2 kilometer kearah utara dari DARUNU SEMBEKA (DARUNU KECIL ;yang sekarang disebut SAWANGE),Nah ditempat inilah lokasi Desa Darunu yang waktu itu disebut DARUNU SOA yang berarti DARUNU NEGERI yang merupakan dusun jauh dari Negeri Talawaan Bantik dan Darunu Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Jaga,karena masih berada dibawah pemerintahan Hukum tua Talawaan Bantik.Karena telah berkembang dan penduduk sudah semakin banyak , akhirnya,Pada Tahun 1929 Darunu Negeri memisahkan diri (Dimekarkan) dari Talawaan Bantik dan berpemerintahan sendiri,yang kala itu dipimpin oleh HukumTua KALITAOW.Desa
DEMOGRAFI
Desa Darunu merupakan salah satu desa dari 20 desa diwilayah Kecamatan WorI yang terletak kira-kira 12 km kearah utara ibu kota kecamatan Wori.Desa Darunu mempunyai luas wilayah kurang lebih 550 hektar,dengan luas lahan pertanian/perkebunan kurang lebih 350 hektar selebihnya adalah kawasan hutan bakau,hutan lindung dan pemukiman penduduk.
Adapun batas-batas wilayah desa Darunu adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan laut Sulawesi
Sebelah Timur berbatas dengan desa Bulo
Sebelah Selatan berbatas dengan wilayah Talawaan atas
Sebelah Barat berbatas dengan laut Sulawesi dan desa Budo
Desa Darunu mempunyai jumlah penduduk sebanyak 806 jiwa yang tersebar dienam(6) wilayah / jaga
MATA PENCAHARIAN
Karena Desa Darunu merupakan Desa Pertanian , maka sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani,dan ada juga masyrakat desa bermata pencharian sebagai Nelayan dan juga sebagai tikang bangunan
PEMBAGIAN WILAYAH DAN LETAK DESA
Desa Darunu kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara., Propinsi Sulawesi Utara merupakan 1 dari 20 Desa di kecamatan Wori yang berjarak 60 Km dari ibu kota kabupaten.dan 12 km dari ibu kota Kecamatan , 25 km dari ibu kota propinsi Sulawesi utara.Kecamatan Wori sendiri merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Minahasa utara yang termasuk kategori kecamatan miskin. Secara geografis Desa Darunu sendiri terletak disebelah utara ibu kota kecamatan , letak topografis tanahnya berbukit, dengan ketinggian 0 – 400 meter dari permukaan laut dengan kelembaban udara 70 % dan suhu minimal 29 º C serta suhu maksimal 35 º C ,suhu rata-rata 33º C ,serta curah hujan rata-rata 400-600 mm. lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian,dan perkebunan sehingga sebagian besar masyarakat Desa adalah petani dan pekebun
Desa Darunu Adalah Desa WIsata Yang Konsep Nya Berbasis Masyarakat ( Comuninty Based Tourism ),parawisata Bekelanjutan ( Suistanable Tourism ),Parawisata Berbasis Konservasi ( Tourism Conservation ),Eco Tourism,Quality Tourism.
Objek destinasi desa wisata Darunu adalah :
1. Hutan Mangrove
2. Underwater ( Snorkling,Diving,Free Diving, Paddle Board,Sunset,Fishing Tour,Agro Tourism
Di Desa WIsata Darunu Terdapat 10 Pondok WIsata ( Home Stay )
3. Kuliner Masakan Khas Masakan Desa Wisata Darunu
4. Adat Budaya Tarian Tradisional
Kami merekomendasikan anda untuk dapat berkunjung di saat air pasang dan kalian akan menikmati keindahan laut yang tenang dan ngga hanya itu juga kalian di sini dapat menikmati sunset sambil bermain paddle board