Pesona Desa Wisata Buntudatu
Dengan perpaduan gunung,hutan pinus dan sawah yang tak pernah gagal memanjakan mata. Ditambah secangkir kopi Toraja menggugah rasa. Menikmati alam menjadi begitu istimewa. Itulah Desa Wisata Buntudatu,Terletak 22 KM di JL.Poros Toraja - Makassar. Kuliner khas tradisional akan
menjadi daya magnet bagi wisatawan terutama wisatawan penikmat kuliner masalalu untuk sekedar melepas kerinduan terhadap berbagai macam olahan
tradisional yang sudah sulit ditemukan. Berbagai jenis kuliner tradisional sangat menarik untuk diceritakan dengan berbagai sudut pandang dan dinamika di dalam
masyarakat itu sendiri. Olahan tradisional tersebut antaralain : La’pa’ dua’ kayu,onde onde,sokko’,piong bale,piong manuk,kopi arabika balulang buntudatu.
Daya tarik rumah adat semi Tongkonan dengan lumbungnya ( Alang) berbahan baku mayoritas kayu dan perpaduan alam pedesaan menjadi tema kampung Buntudatu yang merupakan warisan dari nenek moyang menjadi ciri khas pengembangan homestay desa wisata Buntudatu
Berbagai macam atraksi kebudayaan sebagai warisan yang dari nenek moyang merupakan potensi yang sangat mungkin dikembangkan sekaligus sebagai wadah pelestari budaya untuk diwariskan kepada generasi muda agar tidak punah dengan semakin majunya peradapan yang dipengaruhi oleh gencarnya
kebudayaan asing mengerus eksistensi kebudayaan kita sendiri. Penampilan atraksi kebudayaan tidak lagi sebagai atraksi hiburan rakyat akan tetapi sudah menjadi produk industri pariwisata untuk meningkatkan pendapatan bagi para senimanseniman lokal. Atraksi budaya tersebut antaralain : Ma’Katirra’,Ma’ Bugi’ ma’gellu’.Tidak luput juga menjaga kelestarian adat rambu tuka’ dan rambu solo’.
Sebagian warga memiliki mata pencaharian pokok sebagai pengrajin baik dari kayu maupun bambu yang sangat mungkin dikembangkan untuk membuat produk produk cinderamata yang khas untuk oleh-oleh bagi wisatawan. Kreatifitas dan inovasi merupakan tantangan bagi pengrajin mengingat peluang pasar yang sangat tinggi dan bahan baku yang melimpah.sovenir yang ditawarkan antara lain : tas manik manik,salokko’ (kurungan ayam) dan parang asli Toraja.