Desa Bongkasa Pertiwi merupakan desa yang berada pada ketinggian kurang dari 500 dari permukaan laut (bukan wilayah pesisir) merupakan satu dari sebelas desa yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui Peraturan Bupati No 47 Tahun 2010 sebagai desa wisata. Desa ini masih tergolong muda karena merupakan hasil pemekaran dari Desa Bongkasa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung No 1067 tahun 2003. Secara Geografis Desa Bongkasa Pertiwi terletak pada 08° 28' 13.4724" LS 115° 14' 19.6152" BT, dengan luas 1,56 Km2. Batas-batas wilayah Desa Bongkasa Pertiwi, adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Carangsari
Sebelah Timur : Sungai Ayung/Desa Kedewatan (Gianyar)
Sebelah Selatan : Desa Bongkasa
Sebelah Barat : Desa Taman.
Letak dari Desa Bongkasa Pertiwi dapat dilihat pada Gambar 2.1. Desa ini terdiri dari tiga banjar diinas yang sekaligus juga menjadi banjar adat, yaitu Banjar Karang Dalem I, Banjar Karang Dalem II, dan Banjar Tegal Kuning. Banjar Karang Dalem I ditetapkan sebagai lokasi untuk pengembangan desa wisata oleh Pemkab Badung.
Potensi Desa Bongkasa Pertiwi ditelaah dari obyek daya tarik wisata sudah memenuhi syarat. Atraksi wisata sebagai indikator utamanya cukup beragam dapat disuguhkan. Mulai dari pemandangan alam perdesaan seperti alur lebah Sungai Ayung yang berkelok-kelok membentang dari hulu hinga hilir layaknya naga besar, landskap pertanian mulai dari persawahan, gubuk sederhana tempat berteduh petani dan sekaligus lokasi pemeliharaan ternaknya, hamparan sawah nan hijau atau padi menguning serta pengembala bebek menjadi tawaran atraksi wisata alam yang memadai. Aspek sosial-budaya, kegiatan ritual keagamaan di areal sawah, bedugul, Pura Subak, ataupun Pura Kahyangan Tiga. Hal yang unik di Bongkasa Pertiwi adanya Batu Megong, di Pura Subak yang dapat dijadikan simbul budaya, di samping arsitektur Bali pada rumah tradisional masyarakat setempat. aktivitas keseharian petani bekerja di sawah, menjaga hubungan kekarabatan yang harmonis, membuat kerajinan, serta masakan tradisional setempat menjadi atraksi sosial budaya. Atraksi buatan untuk rekreasi dapat dijumpai pada objek wisata Bali Suwing, Pinnball dan ATV serta pusat kerajinan perak.