Desa Andonosari terletak di Kabupaten Pasuruan, masuk pada wilayah lereng tengah Suku Tengger. Menurut cerita masyarakat, nama Andonosari diambil dari dua suku kata Andon dan Sare, jika diartikan dalam Bahasa jawa “Andon” dapat berarti Numpang dan “Sare” yang berarti tidur. Jika digabungkan dari dua suku kata tersebut maka Andonosari dapat berarti tempat beristirahat/transit dalam waktu tertentu.
Terlepas dari sejarah nama Desa, mulai dari masa kerajaan hingga masa kolonial Andonosari memang menjadi tempat tujuan berwisata, hal itu dapat dilihat dari sisa-sisa peninggalan belanda berupa foto, maupun beberapa jenis komoditi cukup variatif. beberapa komoditi yang ada contohnya adalah peternakan sapi perah, pertanian apel, kentang, bunga krisan, paprika, kopi dan lain sebagainya.
Selain potensi pertanian dan peternakan, Desa Andonosari juga mempunyai berbagai macam aktivitas kebudayaan dan tradisi yang cukup menarik. Karena Desa Andonosari merupakan bagian dari Kawasan yang menjadi titik temu budaya lokal. Antara kebudayaan Suku Tengger, pedalungan, maupun kebudayaan modern/perkotaan, karena secara geografis Desa Andonosari berada diantara dua kota besar yaitu Surabaya dan Malang
Desa Andonosari terbagi menjadi beberapa dusun yangmasing-masingnya memiliki keistimewaan tersendiri; yakni
Dusun Krajan I , Dusun Krajan II, Dusun Krajan III, Dusun Sugro, Dusun Sawahtalun dan Dusun Arjosari