PROFIL DESA WISATA
2.1 Kondisi Umum Desa
2.1.1 Sejarah Desa
Pada umumnya setiap Daerah/Kota, Desa, tentu memilki sejarah yang menceriterakan asal muasal sebuah Desa itu sendiri baik sejak zaman purbakala hingga masa terkini. Begitu pula Desa Alor Besar memiliki cerita hingga kini sangat dipercayai masyarakat tentang siapa-siapa yang pernah menjabat kepemimpinan di Desa Alor Besar sejak zaman Raja, Temukung hingga Pemerintahan Desa.
Pada masa sebelum kemerdekaan wilayah Alor Besar (Bungabali) meliputi 10 Kampung Adang di Gunung, 3 Kampung Alor di Pesisir dan 7 Kampung di Pura, dan Alor Besar (Bungabali) dipimpin oleh seorang Raja dan pusat pelayanannya bertempat di Rumah Raja (Adat Pusungrebong). Raja ke 9 yang memimpin bernama Raja Kawiha Tuli. Masa kepemimpinan Raja Kawiha Tuli mulai dari tahun 1903 sampai dengan tahun 1908 dan di alihkan kekuasaannya ke Dulolong dan yang memimpin bernama A. B. Nampira.
Pada tahun 1926 terjadi peralihan kekuasaan Raja dan sekaligus peralihan nama Pemerintahan yaitu dari Raja menjadi Ketemukungan (Temukung), sehingga atas kesepakatan orang tua suku Yaitu; Bungabali, Apukulung, Lalangkisu, Bakolaha dan Salasang, para Kepala suku mengangkat Doti Tulimau sebagai Temukung Pertama, dengan wilayah politiknya yaitu Alor Besar, Hulnani, Pulau Buaya, Ternate, Ternate Selatan, dan Oa Mate.
Selanjutnya yang pernah menjadi Temukung di Alor Besar yaitu:
Pada tahun 1971 pola Pemerintahan Indonesia khususnya pada Kabupaten Alor mengalami suatu perubahan politik sejak tahun 1971, dari sinilah Temukung menjadi Desa Gaya Baru. Pada tahun 1971 di Keluarkan Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I NTT Nomor : Und.2/I/27, tanggal 4 November tahun 1964, tentang pembentukan Desa-Desa Gaya Baru di wilaya propinsi Nusa Tenggara timur, Dengan demikian maka terbentuklah Desa Gaya Baru Alor Besar di bawah koordinasi Kecamatan Alor Barat Laut. Dan pada tahun 1983 dari Desa Gaya Baru berubah menjadi Desa Alor Besar. Para Tokoh yang pernah memimpin Desa Gaya Baru dan Desa Alor Besar
Berikut ini yang menjabat sebagai Kepala Desa sejak tahun 1971 sampai dengan saat ini adalah:
Tabel 1
Kepala Desa Yang Memimpin
NO. |
N A M A |
MASA JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
Kasar Panggo |
Tahun 1971 - 1978 |
Desa Gaya Baru |
2 |
Bakar Mou Tahun |
Tahun 1978 - 1983 |
Desa Gaya Baru |
3 |
Pelipus Bukang |
Tahun 1983 - 1988 |
Desa Alor Besar |
4 |
Umar Ismail |
Tahun 1988 - 1993 |
Desa Alor Besar |
5 |
Abdul Rasyid Watang |
Tahun 1993 - 2002 |
Desa Alor Besar |
6 |
Idris Karim |
Tahun 2002 - 2007 |
Desa Alor Besar (Periode I) |
7 |
Idris Karim |
Tahun 2007 - 2013 |
Desa Alor Besar (Periode II) |
8 |
Ibrahim Hadji |
Tahun 2013 - 2019 |
Desa Alor Besar |
9 |
Sirahudin Ali, S. Pd. I |
Tahun 2019 - 2025 |
Desa Alor Besar |
Sumber Data: Data Monografi Desa 2020
Pada tahun 1978 Pusat Pelayanan Pemerintahan Desa Alor Besar dari Alor Besar berpindah lokasi ke Ulimonong (Karabou Kotong) sampai dengan saat ini.
2.1.2 Kondisi Geografis Desa
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Alor Besar merupakan salah satu dari 18 desa 1 kelurahan di wilayah Kecamatan Alor Barat Laut, yang terletak 16 Km ke arah Selatan dari Kecamatan Alor Barat Laut, Desa Alor Besar mempunyai luas wilayah seluas 23.720 hektar. Adapun batas-batas wilayah desa Alor Besar :
Tabel 2.
Batas wilayah Desa Alor Besar
BATAS DESA |
|
Sebelah Utara |
: Berbatasan dengan Desa Oa Mate |
Sebelah Selatan |
: Berbatasan dengan Desa Alor Kecil dan Lefokisu |
Sebelah Timur |
: Berbatasan dengan Desa Hulnani |
Sebelah Barat |
: Berbatasan dengan Desa Selat Ternate |
Sumber Data: Data Monografi Desa 2020
Iklim Desa Alor Besar, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Alor Besar Kecamatan Alor Barat Laut.
Desa Alor Besar terdiri dari 3 dusun diantaranya Dusun I Alor Besar.; Dusun II Sebanjar; Dusun III Hula;, dengan jumlah penduduk 1.698 Jiwa atau 472 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;
Tabel 3
Jumlah Penduduk
No. |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
1. |
Laki – Laki |
860 |
2. |
Perempuan |
838 |
3. |
Kepala Keluarga |
472 |
Sumber Data: Data Monografi Desa 2020
Belum ada homestay