Deskripsi desa dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi umumnya mencakup beberapa aspek berikut:
Lokasi Geografis: Deskripsi desa biasanya dimulai dengan lokasi geografisnya. Ini mencakup informasi tentang negara bagian, provinsi, atau wilayah di mana desa tersebut terletak. Selain itu, informasi tentang topografi, iklim, dan lingkungan fisik lainnya juga bisa disertakan.
Penduduk dan Demografi: Deskripsi desa akan mencakup informasi tentang jumlah penduduk, komposisi demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan etnisitas. Data ini memberikan gambaran tentang komunitas yang tinggal di desa tersebut.
Infrastruktur: Ini mencakup informasi tentang infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, dan transportasi umum. Selain itu, dapat menyertakan informasi tentang sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas umum lainnya yang tersedia di desa.
Ekonomi: Deskripsi desa juga akan mencakup informasi tentang struktur ekonomi desa, termasuk jenis pekerjaan yang dominan, sektor ekonomi utama, serta tingkat pengangguran dan tingkat penghasilan rata-rata penduduk.
Budaya dan Tradisi: Ini meliputi aspek-aspek budaya lokal, tradisi, kepercayaan, dan festival yang unik untuk desa tersebut. Ini dapat mencakup seni, musik, tarian, ritual agama, dan perayaan khas lainnya.
Pemerintahan dan Administrasi: Deskripsi desa juga akan mencakup informasi tentang struktur pemerintahan lokal, seperti apakah desa tersebut memiliki kepala desa atau dewan desa, serta bagaimana proses pengambilan keputusan dan administrasi desa dijalankan.
Potensi Pariwisata: Jika relevan, deskripsi desa juga akan mencakup potensi pariwisata desa, termasuk objek wisata alam, situs bersejarah, atau kegiatan wisata lainnya yang tersedia di desa tersebut.
Tantangan dan Peluang: Deskripsi desa dapat menyertakan informasi tentang tantangan yang dihadapi oleh desa, seperti kemiskinan, kurangnya akses ke layanan dasar, atau perubahan lingkungan. Di sisi lain, juga dapat menyoroti peluang pembangunan dan pertumbuhan di desa tersebut
1.Desa Batulicin Irigasi tidak memiliki Sumber Daya Alam seperti desa wisata pada umumnya. Namun desa ini memanfaatkan potensi tanah yang bisa dijadikan wisata agro. Contoh yang sudah dilakukan seperti memberdayakan pekarangan masyarakat sehingga dapat menciptakan ekonomi yang berkelanjutan
2. memiliki titik rest area wisata yang terintegritas dengan konsep multifungsi pertanian Agro Technopark seperti Taman Edukasi, Rumah singgah, Sarana olahraga, kolam pemancingan dan berbagai macam kebun buah-buahan seperti anggur,jambu kristal,jambu air, durian dan alpukat,
Tujuan awal yang kami rekomendasikan adalah rumah singgah.
Jika Anda ingin kulineran maka tempat yang kami rekomendasikan adalah Pawon dan rumah UMKM. Jika Anda Hobi dengan dunia perikanan disini juga ada kolam pemancingan dan Kolam Pembibitan Ikan Bawal. Jika Anda ingin menikmati keindahan alam maka tersedia juga Taman Kembang. Jika Anda ingin memacu adrenalin maka tersedia Outbound. Jika Anda ingin menikmati berbagai macam buah-buahan dan memetik langsung dari pohonnya maka tersedia Kebun Desa dan Kebun Pekarangan Masyarakat.
Tour Desa adalah sebuah pilihan untuk calon pengunjung agar lebih fleksibel menentukan pilihan sesuai minat Anda.