Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa merupakan kampung dengan fokus tema tenun sebagai warisan budaya yang harus diteruskan dan dikembangkan sedemikian rupa. Kampung ini terdapat 50 penenun, dengan penenun aktif ada 25 orang dan merupakan kampung pengrajin tenun terbesar di Kota Pontianak. Tidak sekadar menjual tenun sebagai daya tarik wisata, namun masyarakat di sini juga tetap berkresi dan memerkaya atraksi budaya yang ada. Letaknya yang sangat strategis di antara jalur menuju ke Kota Singkawang, dan di apit oleh dua ikon wisata kalimantan barat yaitu tugu khatulistiwa, dan makam Sultan Syarif Abdurrahman membuat kampung tenun sangat laik untuk dikembangkan. Selain tenun sebagai kerajinan inti, terdapat berbagai kerajinan lain yang sudah tumbuh lama di kampung tenun seperti kerajinan rajut, kerajinan manik-manik, kerajinan batok kelapa, kerajinan jahit, dan kerajinan sampah anorganik. Suguhan yang dapat diterima oleh pengunjung seperti agrowisata, bersepeda, belajar menenun, dan belajar membuat kerajinan dan makanan yang ada di kampung tenun, serta belajar sejarah di ikon wisata yang ada di Kampung Tenun.