Kampung Wisata Caping Pontianak berada di tepian sungai terpanjang di Indonesia di Kampung Mendawai ( RW 03 ) dan Kampung Bangka ( RW 06 ), Kelurahan Bansir Laut dimana masyarakatnya secara turun temurun telah membuat kerajinan Caping ( Tudong ). Caping merupakan tutup kepala yang digunakan oleh petani maupun nelayan. Saat ini Caping telah diinovasi juga fungsinya menjadi produk fashion dan homedecor. Kampung Wisata Caping Pontianak dikembangkan karena potensi budaya dan sungai kapuas. Ada lebih dari 10 Atraksi wisata bisa dinikmati. Di Kampung Wisata Caping Pontianak juga terdapat Rumah Cagar Budaya yang telah berumur lebih dari 1 abad, Arsitekturnya yang unik dan khas melayu, Ada 16 Kelompok Masyarakat Lokal di Kampung Wisata Caping Pontianak yang masing-masing bergerak sesuai bidangnya dalam mendukung pengembangan Kampung Wisata.
- Terdapat Pengrajin Caping yang telah membuat kerajinan caping berbahan daun mengkuang yang secara turun temurun membuat kerajinan caping lebih dari 1 abad.
- Terdapat Rumah Budaya Melayu Kampung Bangka yang >90% Berbahan Kayu Belian (Ulin/Besi/Eusideroxylon swageri) dengan arstitektur khas dan berusia lebih dr 100 tahun.
- Berada di tepian sungai kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan beragam atraksi sungai seperti susur sungai, bekayoh sampan, menjale ikan, begagap remis, beranyot dan eduwisata konsermasi menanam pohon putat, pohon endemik sungai kapuas.
- Terdapat 16 kelompok yang berbuat mengembangkan kampung wisata sesuai dengan minat/profesi masing-masing.
- Tersedia sajian khas makan saprahan melayu berupa saprahan asam pedas dan saprahan nasi kebuli yang disajikan dengan khas ala kampung melayu.
- Terdapat kuliner khas yang hampir punah yaitu Mie Bumbu, kuliner khas kampung caping.