Ketika Sumedang Larang dipimpin oleh Baginda Prabu Geusan Ulun, namanya sempat melambung di seantero Nusantara bahkan mencapai jaman keemasannya ialah dari tahun 1579 sampai dengan tahun 1601 M, jaman keemasan tersebut dibuktikan dengan gelar Sumedang larang hingga termashur kemana-mana, ini disebabkan karena Sumedang Larang dirajai oleh seorang raja yang adil dan bijaksana juga tampan dan luar biasa serta ditambah dengan Seno Patih yang gagah berani tiada tanding (Embah Jaya Perkasa).
Prabu Geusan Ulun dan Permaisuri (Harist Baya) ditambah sebagian para ponggawa kerajaan kepercayaan, wafat di Gunung Rengganis (Dayeuh Luhur). Karena dengan adanya pertempuran dengan Cirebon, Kota Raja yang asalnya di Kutamaya dipindahkan ke Gunung Rengganis atau Dayeuh Luhur sekarang.
Berbagai macam wisatawan lokal seringkali berziarah ke makam beliau, dalam rangka isra mi'raj atau hari-hari besar islam lainnya.