Tampat Masajik Tuo merupakan situs cagar budaya dan religi yang lokasinya berada di tengah area persawahan. Konon katanya dulu tempat ini merupakan salah satu masjid tertua di yang ada di Minangkabau. Namun, kini tidak ada bagian bangunan yang tersisa sedikitpun. Hanya ada tapak bangunan yang di lingkungannya berdiri sebatang pohon jambu kaliang dan beberapa bongkah batu yang menyerupai jirat atau penanda makam. Tidak ada yang bisa memperkirakan kapan masjid itu berdiri. Namun, cerita ini terus beredar turun-temurun. Meskipun tidak ada lagi struktur bangunan yang mengindikasikan dulunya pernah ada sebuah masjid, namun masyarakat Jorong Galogandang tetap merawatnya.
Selain cagar budaya, tempat ini juga disuguhi dengan pemandangan persawahan yang asri dan sejuk, serta view Gunung Marapi juga tanpak sangat jelas dan kokoh dari sini. Akses menuju ke temapt ini juga sangat mudah.
Sejarah Masajik Tuo Galogandang tidak hanya diselimuti misteri, tapi juga cerita-cerita diluar nalar. Masyarakat mengatakan bahwa secara fisik bangunan masjid sudah tidak ada, tapi pada masa dahulu pernah ada seseorang yang mampu melihat masjid tersebut. Namun, bukan di tempat lokasi yang dijadikan Tampat, tapi dia melihat masjid tersebut saat sedang menunaikan ibadah haji di Makkah. Menurut cerita leluhur, masjid ini terlihat di Makkah, tergantung di awang-awang. Masyarakat juga mempercayai bahwa tempat tersebut keramat.