Klangsah merupakan warisan budaya turun temurun yang dipakai oleh masyarakat Bali sebagai penyekat dalam kegiatan upacara atau upakara. Adapun proses pembuatannya yaitu dengan membelah daun kelapa menjadi dua bagian kemudian dilakukan penganyaman. Guna kelangsah ini selain sebagai sarana upacara juga sebagai atap sehingga terlindung dari terik matahari. Anyaman apabila telah selesai bentuknya seperti anyaman bambu dipakai dinding dalam masyarakat dahulu. Budaya pembuatan klangsah biasanya dipakai dalam upacara manusia Yadnya, butha Yadnya, maupun dewa Yadnya di Bali.