Tradisi Adat Limau Baronggeh menjadi daya tarik wisata yang dapat disaksikan oleh para wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Sungai Pisang.
Tradisi Adat Limau Baronggeh merupakan tradisi yang telah dilakukan warga Sungai Pisang sejak dahulunya. Tradisi ini sebagai wujud untuk mempererat jalinan silaturahim antar suku dan warga di Sungai Pisang. Sekaligus untuk membersihkan diri sebelum masuk puasa.
Tradisi Adat Limau Baronggeh ini dilaksanakan pada sore hari, persiapan sudah dilaksanakan jauh hari, baik dengan mengumpulkan daun kelapa yang nantinya direbus hingga dibentuk, serta persiapan sari limau dan sebagainya, yang nantinya akan diarak di sepanjang jalan kawasan Sungai Pisang.
Tradisi Adat Limau Baronggeh diawali dengan iringan talempong. Kemudian disusun limau barongge di atas karpet merah. Setelah semua tokoh masyarakat hadir, barulah diarak ke ujung jalan yang diangkut oleh 38 orang perempuan yang terdiri dari Bundo Kanduang sekaligus anak kemenakan. Setelah sampai, limau baronggeh kembali diletakkan di atas karpet merah, kemudian diakhiri dengan petatah petitih dan penggunaan air limau.
Limau tersebut nantinya diusap ke wajah sebagai simbol membersihkan diri dan diakhiri dengan berdoa, kemudian bersalaman dan kembali ke rumah masing masing. Jelang lebaran nanti juga akan digelar kegiatan limau barongge sebagai wujud syukur atas rahmat yang berikan oleh Allah SWT.