Umumnya orang Momuna mengenal Ubi Gubu atau Matei dalam bahasa Momuna mulai dikenal setelah misionaris datang membawa turun Injil ke Dekai. Sejak dulu orang tua selalu hidup berpindah-pindah, kata Ismail. Karena ketika sumber makanan habis, maka mereka harus pindah dan membuka kebun baru lagi.
Makanan pokok orang-orang Momuna sejak dulu sagu dan ubi-ubian tetapi sagu adalah makanan pokok masyarakat setempat. "Tidak ada sagu juga orang bisa lemah, tetapi sekarang ini baru ada nasi," kata Kepala Suku besar Momuna.
Menurut dia tak boleh sembarang orang menebang sagu, karena itu makanan pokok orang asli Momuna, jika ditebang jelas membunuh orang Momuna.
"Siapapun yang tebang sagu dendanya bisa sampai Rp50 juta , jangan macam-macam karena itu makanan pokok kami orang Momuna, karena ini sama saja membunuh satu orang nyawa," katanya