Tarian Kapitan Kakiyali merupakan simbol perlawanan masyarakat Tanah Hitu dalam perjuangannya melawan penjajah Belanda pada masa perang Hitu Satu dan Perang Hitu Dua yang berlangsung sejak tahun 1633 - 1656 di Tanah Hitu. Kapitan Kakiyali sendiri merupakan salah satu pejuang dari Negeri Hila yang mengangkat senjata melawan penjajah Belanda besama para pejuang dari Tanah Hitu lainnya seperti Kapitan Tepi, Kapitan Pattiwane, Imam Rijali, Kapitan Tulukabessy, Kapitan Ulupaha, Sitti Chotidjah atau Caloring, dll.