Dayak Cipto Kawedar mengisahkan ketika jaman penjajahan dahulu warga atau masyarakat Borobudur yang kalau itu sedang berlatih pencak/silat dilarang untuk melatih ilmu Kanuragan mereka oleh penjajah Belanda,maka dari itu pencak silat mereka diiringi musik gamelan Jawa biar seolah olah mereka sedang menari padahal sedang melakukan latihan pencak silat.Dan tari itu berkembang sampai sekarang ,makanya tarian Dayak sering kali dijumpai diacara acara besar,,hajatan,acara desa atau menyambut wisatawan yang datang ke desa Borobudur.