Tarian Dalling dan Kulintangan
Suku Bajau memiliki sebuah tarian khas yang disebut Tari Dalling, tari tersebut dilestarikan secara turun menurun. Tarian ini sudah diajarkan kepada anak-anak sejak mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD), hal tersebut dilakukan untuk tetap melestarikan budaya dan meningkatkan rasa cinta serta ketertarikan terhadap kebudayaan sejak dini.
Tari Dalling merupakan salah satu bentuk kesenian suku bajau, dimana tarian ini biasanya dilakukan sebagai bentuk syukur kebahagiaan suku bajau kepada Sang Maha Pencipta.
Tari Daliing biasanya ditampilkan ketika acara pesta seperti hajatan, penyambutan tamu kehormatan, penyambutan turis atau wisatawan serta acara adat tertentu. Jenis tari Dalling ada 3 (tiga) macam yaitu Dalling Bujang Kesayangan, Dalling Penyisilan dan Dalling Dendan Kelesahan, masing-masing daling memiliki gerakan serta tersendiri. Jumlah penari terdiri dari paling sedikit dua orang, akan tetapi biasanya dilakukan oleh empat atau lima orang dalam satu tim/kelompok. Tari ini bisa dilakukan oleh perempuan maupun juga laki-laki. Para penari Dalling juga menggunakan baju khas Tari Dalling yang berwarna warni kemudian memakai kuku palsu yang panjang untuk menambah seni tarian.
Tarian Dalling diiringi oleh Musik Kulintangan, yaitu alat musik tradisonal masyarakat Suku Bajau. Pemain musik Kulintanga terdiri dari 5 (lima) orang atau lebih. Masing-masing berperan penting dalam memperlihatkan seni dan budaya suku Bajau.
Harga pertunjukan seni Tari dan Kulintangan sendiri sangatlah bervariasi mulai dari Rp 1.000.000,-.