Vegetasi utama di kawasan pantai Nagari Ampiang Parak adalah mangrove dan cemara laut. Cemara laut yang merupakan tanaman penghijauan yang ditanam sejak tahun 2015 yang lalu.
Mangrove terdapat di wilayah perairan muara dari jenis Rizopora (bakau), Xylocarpus, burgueira, pidada dan nipah. Tanaman cemara laut dan bakau juga merupakan tanaman yang ditanam oleh kelompok masyarakat lokal dalam upaya penghijauan pantai dalam mencegah abrasi pantai oleh gelombang laut.
Menanam mangrove menjadi aktivitas menarik bagi para pecinta lingkungan. Sekarang rasa cinta pada lingkungan itu perlu ditularkan kepada anak-anak, sehingga ternam rasa ingin menjaga dan merawat mangrove.
Edukasi Mangrove untuk anak. Atraksi menanam menjadi sesuatu yang sangat menarik dilakukan di Konservasi Penyu Amping Parak. Selain berwisata, atraksi ini akan mengajarkan kepada generasi penerus betapa pentingnya menjaga mangrove. Satu batang mangrove dipatok biaya adopsi Rp2000, namun sebaiknya atraksi ini dilaksanakan dengan membeli paket.
Berikut informasi tentang atraksi ini (bila membeli paket wisata).
Edukasi tentang mangrove merupakan salah satu produk wisata di Desa Wisata Amping Parak. Kami / pengelola menyiapkan bibit mangrove jenis rizopora.
Ketentuan:
1. Pukul 09.00 WIB Penyambutan/pembukaan
2. Pukul 09.30 WIB-10-00 WIB penyampaian materi tentang dasar-dasar mangrove.
3. Pukul 10.00-11.00 WIB meninjau tempat pembibitan mangrove,
4. Pukul 11.00-12.00 WIB Mengenali hutan mangrove
5. Pukul 12.00-13.00 WIB Ishoma
6 Pukul 13.00-14.00 WIB Diskusi
7 Pukul 15.00-16.30 WIB Tanam Mangrove
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS Laskar Turtle Camp (LTC), Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat gencar sosialisasikan pentingnya menjaga mangrove dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Sosialisasi dilakukan pada kunjungan-kunjungan resmi pemerintah maupun kunjungan masyarakat umum ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak, termasuk atraksi menanam mangrove.
Sepriadi (40), Staff Khusus LTC yang membidangi perawatan dan pembibitan mangrove (5/1/2020) haridman.blogspot.com menyebutkan, LTC menyediakan paket kunjungan khusus edukasi terkait mangrove. "Paket edukasi mangrove ini cukup diminati oleh lembaga pendidikan dan pemerintah. Khusus paket edukasi mangrove ini, kami memang hanya berbicara tentang fungsi mangrove dan upaya menjaga kelestarian mangrove," ungkapnya.
Pada Bulan Desember 2019 tercatat ada enam paket kunjungan resmi dalam bentuk studi banding ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak. Seluruh paket kunjungan itu diedukasi tentang mangrove.
Manfaat Ekosistem Mangrove
Disebutkannya, manggrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan misalnya sebagai rumah baru bagi berbagai jenis burung. "Secara teori 147 jenis burung akan tertarik datang ke mangrove," katanya.
Pada beberapa wilayah, buah mangrove dijadikan bahan sirup, dodol dan sejumlah makanan ringan lainnya. Sementara, batang daun dan bagian lainnya dijadikan sebagai bahan obat-obatan. "Disisi lain, mangrove dapat menurunkan kadar karbon dioksida diudara dan menetralisir bahan kimia jahat yang mencemari rawa pantai," unkapnya
Batangnya, dijadikan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga. "Dan yang paling populer saat ini adalah, mangrove dijadikan sebagai tempat rekreasi atau ekowisata. Dikawasan ekowisata mangrove daspat disaksikan air laur dapat distrilkan oleh mangrove," ungkapnya.