suk Wangan/Iriban Air menjadi elemen yang penting dalam kebutuhan sehari-hari penduduk Ngesrepbalong yang bertumpu pada kegiatan pertanian dan perkebunan, sehingga keberadaan sumber air perlu dijaga kelestariannya. Salah satu tradisi yang bertujuan menjaga sumber air di Desa Ngesrepbalong adalah susuk wangan. Susuk wangan memiliki arti membersihkan saluran air. Tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun di Desa Ngesrepbalong. Tradisi susuk wangan merupakan bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas air yang melimpah. Dalam praktiknya, iriban ditandai dengan melarung atau mengubur kepala kambing atau sapi yang telah dikorbankan warga setelah membersihkan sungai dan sumber mata air. Ritual susuk wangan biasanya dipimpin oleh tokoh adat atau sesepuh dusun. Selain itu warga juga akan membawa berbagai hasil tanaman dan tumpeng yang akan dibawa ke sumber air setelah selesai membersihkan saluran atau sumber air. Setelah didoakan, nasi tumpeng yang tadi dibawa sebagaian akan dilarungkan ke irigasi. Setelah itu warga akan bersama-sama menyantap nasi tumpeng yang dibawa tersebut. Hal ini dimaknai sebagai ucapan rasa syukur terhadap hasil panen dan air yang melimpah bagi kebutuhan warga sehari – hari.