Pada saat bulan purnama di Desa Watulimo biasanya ada prosesi singgah singkir. Kegiatan ini bertujuan untuk menyingkan bala, kesialan dan bencana.
Diawali keterlibatan anak anak bermain bebas dengan riang bersama teman sebaya. Oarang orang dewa mengatur rencana kehidupannya dengan mengobrolkan kegiatan merek, kegiatan inilah yang mengikat mereka mejadi sebuah keluarga sehingga kerukunan lebih terjalin aktifitas ini mereka namakan “ Jaduman. Saat gerhana bulan datang anak anak ketakutan, mereka berlarian mencari perlindungan, karena menganggap itu hal yang menyeramkan. Dalam ketakutan, datang setan bergentayangan mengacaukan keadaan . Tidak bersalang lama penari tandingan datang dan memenangkan keadaan, maka sang widodari menampakkan diri untuk memberikan perlindungan dalam bentuk tari bedaya hingga keadaan menjadi pulih kembali
Pada kegiatan ini wisatawan mendapat pengalaman (Ecperience) tentang arti sebuah kebaikan dan kebenaran mengalahkan kedzaliman. Selain ini mereka bisa berinteraksi bersama penari bedaya untuk mendapatkan pengalaman pertunjukan asli.