Reog Singo Mudho Manunggal merupakan suatu bentuk tarian komunal dan dikemas sebagai pertunjukan sendratari yang terdiri dari penari topeng menyerupai harimau berukuran besar dengan hiasan bulu ekor merak (dadak merak) dan beberapa penari lain dengan kostum raja, panglima perang, kesatria, dan prajurit yang menunggang kuda. Seni pertunjukan ini melibatkan beberapa penari yang memiliki peran dalam alur cerita yang dibawakan, seperti penari warok, jatil, bujangganong (pujanggaanom), kelanasewandana, dan barongan. Penari yang menjadi ikon dari pertunjukan Reog Singo Mudho Manunggal adalah pembarong yang menari sambil membawa dadak merak dengan cara digigit dengan mulutnya. Dadak merak merupakan alat peraga utama yang dihiasi dengan kepala menyerupai kepala harimau dan burung merak dengan bulu ekor merak sebagai hiasan yang sangat indah. Seni Reog ini merupakan kesenian asli dari Ponorogo namun berkembang dan di lestarikan oleh pemuda di desa Kare melalui sanggar seni REog Singo Mudho Manunggal.