Sarkofagus yang disimpan di atas tanah (bukan didalam tanah), umumnya sering diukur, dihiasi, dan dibuat dengan teliti. Selain itu, beberapa sarkofagus dibuat agar dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makan yang disimpan di ruang bawah tanah. Di Desa Parsingguran II terdapat satu sarkofagus milik keluarga Banjarnahor (OP. Tudosan) dan masih berdiri kokoh sampai saat ini. Sarkofagus ini tetap terjaga sebagai suatu penghormatan kepada leluhur, bisa dilihat dari jarak dekat dan bisa dipegang oleh wisatawan