Luweng Jomblang merupakan gua Vertikal yang bertipe collapse doline. Goa ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Itulah yang membuat unik karena di dalam goa terdapat luas mulut goa sekitar 50 meter ini sering disebut dengan nama Luweng Jomblang.
Saat ini Goa Jomblang merupakan tempat konservasi tumbuhan purba dan dikembangkan menjadi tempat wisata minat khusus yang mana dikelola oleh penduduk atau warga setempat. Untuk menuruni goa vertikal ini pihak pengelola sudah menyediakan perlengkapan lengkap sesuai standar keselamatan caving di goa vertikal.
Sinar matahari yang menerobos masuk dari Luweng Grubug setinggi 90 meter membentuk satu tiang cahaya, menyinari flowstone yang indah serta kedalaman goa yang gelap gulita. Air yang menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan. Tidak salah jika banyak orang terkagum-kagum datang ke sini ketika menyaksikan lukisan alam yang dikenal dengan istilah “cahaya surga”.