Kemolekan Pulau Mungil ini bisa kamu nikmati dengan berkunjung ke Pantai Lidah. Ini adalah ikon utama yang mengundang decak kagum. Pantainya putih bersih. Bentuknya menjulur seperti lidah. Panjang pantainya saat air surut sekira 2.1 kilometer, lebih panjang dari Pulau Jinato yang hanya sekira 1.9 kilometer.
Saat senja hampir tenggelam, kemolekan matahari tenggelam di pantai lidah sangat eksotik. Kamu bisa menghabiskan sore yang teduh di sini sembari berswafoto dengan latar senja tenggelam super eksotis.
Perairan pulau jinato merupakan salah satu habitat penyu jenis sisik dan penyu hijau, nah di pantai lidah salah satunya tempat penyu untuk naik bertelur. Tak jarang wisatawan yang berkunjung dapat melihat langsung proses penyu bertelur di pantai Lidah.
Habitat penyu Pulau Jinato juga merupakan habitat penyu. Uniknya, penyu-penyu di Pulau ini sudah sangat akrab dengan kehidupan nelayan dan riuh kapal komersil di dermaga. Menurut informasi dari Taman Nasional Taka Bonerate, penyu-penyu di pesisir Jinato sudah beradaptasi dengan kehidupan pesisir. Penyu-penyu tidak risih dengan kapal-kapal yang mendekat bahkan aktivitas warga.
Penyu-penyu seolah sudah bersahabat, sebagaimana warganya semakin menyadari bahwa ekosistem penyu perlu dijaga dan dilestarikan.