Masalah pendidikan karakter dan beberapa masalah yang muncul dalam pendidikan secara umum merupakan tantangan yang harus dijawab bersama. Seberapapun kecil peran desa wisata dalam pendidikan, kami tetap yakin untuk ikut ambil peran strategis ini, dengan logika bola salju yang akhirnya semakin membesar. Keyakinan ini muncul karena ada peluang pembelajaran non-formal seperti community learning center yang saat ini semakin dibutuhkan. Di Desa Wisata Pendidikan dan Ketahanan Pangan Dukuh, banyak kreativitas muncul, dari budidaya jamur, pembuatan lilin, pemeliharaan sapi perah, pembuatan biogas, pengolahan kopi, ketrampilan bertahan hidup dengan ketahanan pangan, ketrampilan kuliner, ketrampilan perca kain, membuat lagu dengan MIDI, membuat pakaian, dan beberapa kegiatan luar termasuk belajar berkuda. Semua daya tarik ini kemudian disatukan dan dikenalkan di pusat pembelajaran komunitas ini, sehingga menjadi lebih mudah diakses, dan berharap pendidikan bisa menjadi lebih menarik. Selain kreativitas yang ada, yang juga menarik adalah bagaimana seorang petani dan buruh lulusan SMA dengan pendapatan hidup yang rendah bisa membiayai anaknya kuliah sampai sarjana? Ini adalah perayaan pembelajaran yang harus disyukuri. Disini kami menjadi saksi adanya dobrakan belenggu pendidikan dimana anak bisa menikmati pendidikan yang lebih baik dibandingkan orang tuanya.
Di Omah Pinter, kami berdiskusi dan belajar bersama warga, dan berniat berbagi dengan semua pengunjung yang mempunyai minat di dunia pendidikan.