Timong bisa menjadi makan berpotesi harga jual yang sangat bernilai tinggi, dikarenakan daging pada Timong yang kaya akan vitaminnya, bukan seperti beranggapan pada orang – orang yang mengatakan jika kerang tinggi kolesterol, namun sebenarnya menurut ahli kesehatan, hal itu lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi mengatakan bahwa asupan kolesterol per hari tidak boleh melebihi 300 miligram, dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166 miligram kolesterol, dan bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh.
Warga yang mencari Timong didominasi kaum perempuan. Sedangkan suami mereka menjalankan rutinitas sehari-hari sebagai nelayan.
Canda tawa selalu menyertai para pemburu timong ini, bagaimana tidak meraka memburu Timong secara bersama-sama. baju yang kotor, berkeringat karena semangat adalah hal yang biasa mereka alami saat berburu timong.