Menjunjung budaya, memperkuat identitas bangsa.
Setiap daerah memiliki tradisi dan keunikan masing-masing untuk dilestarikan. Tata cara dan pelaksanaannya pun berbeda. Merdi Desa merupakan salah satu tradisi budaya yang ada di Desa Giyombong. Acara ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Besar (Dzulhijah). Diadakannya acara ini merupakan bentuk rasa syukur dan permohonan keselamatan kepada Tuhan.
Dalam pelaksanaanya Merdi Desa memiliki beberapa rangkaian acara. Dimulai dengan bersih makam bersama yang dilakukan oleh warga. Kemudian dilanjutkan dengan acara “kepungan” yaitu do’a bersama. Pada prosesi “kepungan” ini terdapat keunikan dalam pelaksanaanya. Dimana terdapat beberapa gunungan yang berisi ratusan panggang ayam yang dibuat oleh warga. Gunungan ini nantinya akan didoakan dalam prosesi “kepungan”. Selain panggang ayam, terdapat beberapa hasil bumi yang diletakkan pada gunungan tersebut. Setalah didoakan gunungan tersebut dibagikan kepada orang-orang luar Desa Giyombong yang menghadiri acara tersebut. Hal ini merupakan bentuk rasa syukur dan persembahan kepada Tuhan.
Setelah “kepungan” dilaksanakan puncak acara yang berupa pementasan seni. Pada kegiatan pementasan seni terdapat beberapa kesenian yang ditampilkan seperti kuda lumping sari turangga, lenggeran, dan wayangan.