Bicara Mega Terasering Sukamulya adalah sebuah respon, rekognisi dalam menemu kenali lagi definisi Desa pada fungsinya sebagai sentral penyelenggaraan kebudayaan beserta ekosistemnya. Adalah bicara Saujana, kesatuan ruang dan waktu wujud ketahanan pangan yang berbasis keunikan bentang alam yang digapainya melalui kebudayaan secara turun temurun, dengan luas total satu hamparan sawah padi terasering seluas 1200 ha yang mencakup tiga wilayah Desa (2x luas total Subak Ubud yang ditetapkan UNESCO). Adalah ruang interaksi inklusif masyarakat melalui alam dan budaya, media resolusi konflik lahan, ruang inklusif warga di era pandemi yang diinisiasi secara partisipatif sejak 2017 bersama masyarakat dengan semangat berkemajuan dan gotong royong.
Dalam frasa sunda terasering adalah Sawah berkontur miring "Nyabuk Gunung" , sebuah ekspresi budaya organisasi otonom yang secara internal merupakan resolusi dari sistem tata kelola ekosistem air sekaligus aset sumber daya alam bersama dalam rupa ketahanan pangan. Sebuah tinggalan arkeologis yang merepresentasikan Sukamulyans yang berorientasi pada sumber mata air dari generasi sebelumnya hingga hari ini dan untuk masa depan. Keunikannya menjadi warisan alam yang bernilai rekreatif-atraktif-edukatif bagi siapa saja yang berkunjung, menjadikan masyarakatnya sebagai tangan pertama penerima manfaat dan berdampak pada pembangunan inklusif di skala Desa. Tapi tidak hanya sekadar mengejar aspek ekonomis lebih dari itu targetnya adalah menaikkan indeks kebahagiaan warganya. Dibuktikan dengan beberapa target pembangunan akses yang menunjang infrastruktur menuju kawasan Mega Terasering dan datangnya beberapa program seperti pemajuan Kebudayaan Desa BPNB Jabar yang berbasis pemberdayaan, juga melalui kedatangan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wakil Menteri ATRBPN untuk Kampung reforma agraria. Hari ini, meski bertahap daya tariknya kian populer menjadi jawaban atas kesenjangan Sukamulya dengan desa lainnya. Karena sebelumnya Sukamulya dicap Desa tertinggal dan terisolir karena kondisi aksesbilitas yang tidak memadai dan jauhnya menuju ke fasilitas kesehatan juga ke pusat Kabupaten. Perlu diketahui Sukamulya adalah salah satu Desa yang termasuk
pada kawasan Geopark Pangandaran yang sedang diusulkan statusnya sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.