Terbang Sejak merupakan kesenian karuhun atau leluhur, yang beranggotakan beberapa orang berpakaian serba hitam khas sunda (pangsi), dengan instrument musik tradisional seperti rebana dan dog-dog.
Menggunakan obor sebagai sumber penerangan juga sekaligus sebagai simbol bahwasa kita hidup tujuannya adalah penerang dari kegelapan.
Berisikan lantunan solawat, pujian kepada allah swt dan nasehat dari leluhur dengan iringan khas musiknya. Atraksi ini biasanya akan ditampilkan pada saat perayaan Khitanan, Pernikahan, syukuran dan sebagai hiburan malam bagi wisatawan yang berkunjung.
Diawali dengan beberapa ritual khusus seperti sesajen tujuan nya sebagai persembahan kepada leluhur, setelah itu dilakukan doa untuk rasa sukur dan meminta perlindungan supaya acara berjalan dengan lancar dilanjutkan dengan lantunan-lantunan petuah dengan bahasa arab sementara pujian menggunakan bahasa buhun atau bahasa sunda halus sembari diiringi dengan musik rebana.
Kemudian salah satu sesepuh menari bergerak mengelilingi area pertunjukan dan berakhir di sebuah kelapa dan bambu yang berada di tengah panggung pertunjukan.
Biasanya leluhur akan mengambil kelapa tersebut dan tangannya mulai bergetar seolah-olah sedang memberi energi ke kelapa tersebut, begitu juga dengan sepotong bambu.
di Kampung Legokhonje, kesenian ini sudah ada sejak tahun 1920 an, sebagai bawaan dari kampung sebelah di bawa oleh Aki Soma, selanjutnya di teruskan oleh generasi ke 2 oleh alm Aki Rape'i setelah itu berpindah ke generasi ke 3 oleh alm Aki Empud & Aki Jumhadi yang Sekarang sudah tidak mampu menabuh. Kemudian Generasi ke 4 yang sekarang memegang perlengkapan & biasanya dimainkan seperti Aki Solihin, Aki Suparjo dan rekan lainnya
Setelah pertunjukan inti selesai, biasanya wisatawan dilibatkan dan ikut menari dalam area bahkan diajarkan bagaimana memainkan rebana.
begitulah caya masyarakat taraju dalam menjaga warisan budaya, dan kamu harus merasakan pengalamannya
ayuk kataraju