Pada bulan syura (Muharam), Warga Desa Gunungsari pada umumnya melaksanakan slametan memperingati hari kelahiran. Slametan ini sering disebut kenduren wetonan. Setiap orang yang terdapat di keluarga dibuatkan kenduren. Adapun penentuan waktu kenduren berdasarkan hari lahir dan pasaranya misal senin kluwon, Rebo pon, jemuah pahing, dan sebagainya. Ada 7 hari dalam kalendar jawa yaitu senin, selasa, rebo, kemis, jemuah, setu, dan minggu sementara pasaranya ada lima yaitu wage, kliwon, legi (manis) pahing, dan pon. Kenduren dilaksanakan di malam hari kelahiran, karena menggunakan perhitungan berdasarkan peredaran bulan seperti kalender hijriah maka hari dihitung sejak terbenam matahari. Ube rampe kenduren berupa jenang merah putih, nasi gillng 7, lampadan (strunthul, gebing, kacang panjang, pisang, lepet, dan banyak lagi jenisnya), serta daging ayam jago. Acara dilaksanakan dengan mengundang tetangga untuk menyaksikan wetonan serta makan bersama, jika masih ada sisa yg belum termakan maka akan dibawakan pulang, bagi yang tidak sempat datang akan mendapat bandulan (kiriman makanan)