Hutan Adat Wonosadi merupakan kawasan Jungle Tracking pegunungan. Menyusuri Hutan Adat Wonosadi wisatawan akan menemukan berbagai satwa dan tanaman liar yang sebagian termasuk langka dan dilindungi seperti bermacam-macam burung. Salah satu yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan adalah burung anis merah. Burung ini adalah salah satu spesies yang paling digemari oleh para pecinta burung. Selain burung anis merah, ada puluhan spesies burung lain yang ada di dalam ekosistem hutan adat Wonosadi seperti burung elang brontok, kutilang, kepodang, cucak rowo, pentet, ciblek, dan masih banyak yang lainnya.
Tidak hanya spesies burung, puluhan binatang lain baik yang asli dari hutan Wonosadi maupun pendatang seperti kera ekor panjang, rusa, musang, landak, berbagai macam ular juga terdapat di hutan Wonosadi. Kekayaan flora yang dimiliki hutan Wonosadi juga tidak kalah, ada sekitar 70 spesies tanaman kayu, tanaman buah sekitar 37 jenis, serta tanaman jamu lokal sekitar 33 jenis. Bahkan ada satu jenis kayu yang diklaim oleh Saryo bahwa di Gunungkidul hanya ada di hutan Wonosadi, yaitu pohon wegil. Kekayaan ekosistem Hutan Adat Wonosadi ini tidak terlepas dari usaha masyarakat setempat dalam menjaga dan melestarikan hutan tersebut. Penjagaan terhadap kelestarian hutan sangat ketat, pengunjung dilarang mengambil apapun dari hutan tersebut.