Grebeg Gunung wijil dimulai dengan acara arak-arakan gunungan berupa telur dengan jumlah sesuai hari peringatan, dan gunungan berupa hasil bumi/ kebutuhan masyarakat, serta ingkung ayam kampung. Gunungan tersebut diarak bersamaan dengan 40 prajurit/ bergodo yang mengawal, dan juga beberapa kesenian tradisional di Desa Wisata Kampoeng. Lokasi arak-arakan dimulai dari rumah kepal dusun hinggal makam R.Ng. Djoyo Wikromo . Setelah acara arak-arakan dilanjutakan upacara sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama di sekitar makam R.Ng. Djoyo Wikromo . Kemudian Gunungan tersebut diperebutkan masyarakat di sekitar lokasi Grebeg.