Atraksi Budaya
Terkait pemajuan Desa Boneatiro Barat ada satu potensi budaya yang terpendam yang pada 2021 telah mencapai lima abad atau 500 tahun (1521-2021). Kitab Sejarah Buton (Depdikbud 1977) menceritakan bahwa di Desa Boneatiro Barat pada tahun 1521 telah terjadi perang terbuka antara prajurit Kerajaan dan masyarakat kadie (setingkat desa) di kawasan pantai Desa Boneatiro Barat yang di pimpin langsung Raja Buton V, Raja Mulae dengan luasan pantai berkisar 1/4 ha. Selain itu juga Desa Boneatiro barat masih melestarikan budaya anatara lain Tarian Kangaru dan Ago-Ago Tei. Tarian Kangaru adalah seni bela diri yang di miliki masyarakat zaman dahulu dalam melindungi diri dan mempertahankan hidup keluarga. Di era zaman modern tarian kangaru di gunakan dalam penyambutan Bupati dan petinggi Pemerintah lainnya. Ago-Ago Tei adalah suatu kegiatan masyarakat dalam menghargai alam dalam pemulihan di masa kondisi masyarakat berpencaharian kritis dan paceklik baik di darat ataupun di laut.
Atraksi Alami
Selain Pemandangan alam yang ditawarkan Boneatiro Barat juga terdapat tebing tinggi sekitar 400 m.
wisata melihat lumba-lumba yang terjadi sepanjang tahun
wisata hiu paus yang berkisar di bulan April-Agustus