Kawasan pasang surut di Desa Wisata Amping Parak merupakan penghasil kepiting. Kepiting hidup d ibawah rumpun bakau/mangrove di siang hari, pada malam hari kepiting akan ke daerah terbuka, maka pada saat itulah dilakukan perburuan kepiting menggunakan tombak.
Berburu kepiting menjadi salah satu atraksi menarik pada malam hari. Tidak hanya itu, hasil buruan dapat langsung diolah menjadi berbagai penganan, misalnya mie kepiting.
Atraksi berburu kepiting akan didamping oleh seorang pendamping yang sudah berpengalaman menangkap ketiting secara tradisinal. Warga disini bahkan mempertahankan cara menangkap kepiting yang ramah lingkungan.
Untuk atraksi seperti ini biasanya dilakukan pada malam hari dan saat musim kepiting. Untuk dapat menyaksikan atau merasakan langsung atraksi ini paling banyak satu tim empat orang peserta dan satu rang pendampaing dengan biaya pendampingan Rp200.000 untuk satu tim.